Kemajuan dan perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi dengan bijak oleh
para orang tua dan guru dalam mendidik anak-anak. Kemajuan dalam bidang
ini mampu mempengaruhi perkembangan anak secara pribadi dan sosial.
Pengaruh terburuknya adalah bahwa mereka nantinya akan hidup jauh dari
tuntunan ajaran agama.
Terkait hal ini maka sistem pendidikan di Indonesia harusnya
dikembangkan ke arah integrasi antara IPTEK dan agama. Nilai-nilai IPTEK
akan menjadikan generasi yang cerdas, skillfull, dan memiliki
pengetahuan luas. Nilai-nilai agama akan melahirkan generasi yang sholih
secara individu dan sosial.
Integrasi ini dapat dilakukan dengan baik oleh lembaga pendidikan jika
para pelaku pendidikan (guru dan pengelola lembaga) memahami dengan baik
keterkaitan dan kesatuan antara nilai-nilai IPTEK dalam masing-masing
pelajaran dengan nilai-nilai agama dalam kitab suci. Yang menjadi
tantangan bagi guru adalah para guru harus menguasai bidang ilmunya
dengan baik dan harus mampu mengintegrasikan bidang ilmunya dengan
nilai-nilai agama Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan Al-Hadits.
Pengintegrasian IPTEK dan agama ini harus dilakukan secara alamiah,
bukan dipaksakan atau malah mengada-ada. Pengintegrasian ini bukan
berarti bahwa setiap materi pelajaran harus diikuti dengan dalil berupa
ayat-ayat Al-Quran atau Al-Hadits, karena pada kenyataannya ada beberapa
materi IPTEK yang tidak bisa ditemukan dalilnya di dalam ayat-ayat
Al-Quran atau Al-Hadits. Dalam hal ini, setiap materi IPTEK harus bisa
diambil hikmahnya oleh peserta didik, sebagai wujud atas keluasan ilmu
Allah SWT.