Secara umum, hambatan mental kreativitas dapat dikelompokan menjadi 6 (enam) hambatan :
1.Hambatan Mental Yang Diciptakan Sendiri
Ini adalah jenis hambatan yang paling sulit dikenali, karena
penyebabnya adalah diri individu itu sendiri, namun bila sudah
teridentifikasi, maka ia akan mudah untuk diatasi ataupun dihindarkan. Secara umum, hal ini biasanya disebabkan karena faktor pendidikan,
profesi, atau kebiasaan-kebiasaan umum yang berlaku yang diterima
sebagai kebenaran mutlak.
2. Terpola Untuk Puas Dengan Satu Jawaban
Hambatan ini biasanya terdapat dalam pemikiran analitis seseorang.
Pengalaman, pendidikan dan pengaruh lingkungan yang lain dapat
menyebabkan terbentuknya hambatan ini. Bila memory dalam pemikiran
seseorang mengkaitkan masalah yang dihadapi dengan pengalaman-pengalaman
sebelumnya, maka otak akan segera mengikuti tuntunan pola tersebut.
3. Kesesuaian
Umumnya manusia mempunyai kecenderungan untuk berperilaku yang sesuai
dengan tuntutan lingkungan. Salah satu faktor penyebabnya adalah
keengganan untuk merusak hubungan baik dengan pihak lain. Keengganan
untuk mengutarakan pendapat ini pada akhirnya akan menjadi penghalang
kreativitas seseorang.
4. Tidak Mau Menantang Hal-Hal Yang Nyata
Ini adalah merupakan salah satu kebiasaan yang paling berbahaya,
namun justru yang paling umum ada pada setiap orang. Alasan umum yang
paling sering memunculkan hambatan ini adalah ; adanya tekanan, tidak
mau repot-repot, tidak ingin ‘cari masalah’. Hal ini pada akhirnya akan membentuk suatu ganjalan mental yang bermuara pada hambatan kreativitas.
5. Kebiasaan Menilai Terlalu Cepat
Penyebabnya adalah karena kita terlampau terbiasa untuk membandingkan
suatu permasalahan dengan pengetahuan atau pengalaman kita sendiri, apa
lagi bila kita mempunyai fakta-fakta yang mendukung ‘kebenaran’
tersebut.
6. Takut Terlihat Bodoh
Hambatan mental jenis ini dikatakan sebagai hambatan yang paling
besar dan paling sulit dihilangkan, karena pada dasarnya tidak ada
seorangpun- bahkan seorang anak kecilpun – yang suka untuk ditertawakan
bila ia melakukan kesalahan.
Hal inilah yang pada akhirnya akan membentuk kecenderungan bahwa
semakin tinggi posisi seseorang, mereka akan lebih berhati-hati. Pada
titik ini secara tidak sadar mereka sedang membangun benteng yang akan
menghambat daya kreativitas mereka. (SUMBER)