Pernahkah Anda bertanya, mengapa sejak kecil Anda disekolahkan? Jika
Anda belum pernah berpikir akan hal itu… Coba pikirkanlah sekarang juga.
Kita disekolahkan untuk mengajarkan satu hal penting. Satu hal
penting itu adalah aturan universal yang berlaku untuk seluruh
kehidupan. Aturan itu berbunyi,”Anda harus terus memperbaiki diri atau
jika tidak Anda pasti menyesal”.
Jika Anda tidak belajar, Anda pasti menyesal ketika Anda tertinggal
pelajaran ketika teman-teman yang lain sudah naik kelas. Anda
malas-malasan berangkat sekolah, Anda pasti merasa malu dan menyesal
ketika dihukum di depan kelas. Dan sebagainya dan sebagainya. Itulah
hukum alam tentang konsekuensi atas tindakan yang kita lakukan. Anda
berbuat baik, maka akan berbalas kebaikan. Anda tak segera merubah
kebiasaan buruk, lihat saja suatu saat Anda pasti menyesalinya.
Penyesalan selalu datang di akhir bukan di awal. Itulah hukumnya.
Namun anehnya kita enggan belajar dari masa lalu dan mengulangi
kesalahan yang sama, lalu menyesal pada akhirnya. Kondisi ini terus
terjadi dan kemudian menjadi lingkaran setan. Dimana kita terus berkutat
melakukan keburukan (tak mau memperbaiki diri) dan selalu mengakhirinya
dengan penyesalan. Jika kita tak segera menghentikannya, lihatlah
sebuah penyesalan besar ketika kita tak ada waktu lagi untuk
mengubahnya.
Ingatlah akan Firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu “Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal shaleh, tidak seperti yang kami dulu telah kerjakan” (Q.S. Al Fathir : 37) (Pengakuan manusia yang tidak kunjung mau ber-iman saat semua telah terlambat)
Saya hanya ingin berpesan, segeralah perbaiki kebiasaan buruk Anda.
Jangan sampai mengalami penyesalan-penyesalan besar seperti penyesalan
beberapa peserta Happiness Coaching yang diasuh dr. Arief Alamsyah
berikut ini:
Kenapa waktu saya sehat saya dulu, saya tidak pernah datang ke masjid padahal masjid itu berada persis di depan rumah saya.
(Pengakuan seorang pasien pasca Stroke Perdarahan)
Kenapa tidak sejak dulu saya ikut les komputer dan bahasa Inggris.
Sekarang ketika aku bekerja, aku terpaksa harus kursus lagi padahal
semuanya serba mahal dan waktuku sangat padat.
(Pengakuan seorang karyawan sebuah perusahaan)
Kenapa saya dulu kuliah tidak serius,
asal-asalan, sekarang setelah IP hanya pas-pasan, tidak ada perusahaan
yang mau menerima saya.
(Pengakuan seorang yang tidak kunjung diterima kerja)
Kenapa tidak sejak dulu aku perkenalkan anak-anakku dengan agama.Sekarang setelah mereka jadi pencandu narkoba dan berebut warisan ayahnya,
aku tidak bisa berbuat apa-apa. (Pengakuan seorang ibu)
aku tidak bisa berbuat apa-apa. (Pengakuan seorang ibu)
Kenapa aku tidak segera memberangkatkan kedua orang tuaku naik haji padahal aku tahu ayahku sangat ingin naik haji. Sekarang saya menyesal sekali…. ayahku telah tiada
(Pengakuan seseorang kepada saya di Tuban, Jawa Timur)
Ketika aku melihat wajah anak dan istriku yang tertidur pulas, aku
merasa berdosa…..selama ini aku terlalu egois dengan pekerjaanku. Aku
hanya pulang 1 bulan sekali menjenguk mereka. Tak terbayangkan olehku
jika anakku sakit atau ada orang jahat datang kerumahku, bagaimana rasa
takut yang mereka rasakan.
(Pengakuan seorang Manager Farm dan Perusahaan Susu Asing
ternama di Indonesia. Sekarang beliau telah keluar dari pekerjaanya…
mendapatkan pekerjaan baru… demi keluarganya)
Sahabat. Hentikan segera keakraban palsumu dengan penyesalan. Yuk
segera perbaiki diri kita dan mulailah bersahabat dengan kemenangan.
Setelah membaca tulisan ini Sahabat boleh tulis 3 kebiasan buruk kita
yang harus kita ubah pekan ini. Kalau bisa ditulis besar-besar, pakai
tinta warna, ditempel di dinding kamar, dapur, WC juga kalau perlu.
hehe.
Lho kan, masih menunda-nunda untuk menulisnya. Ada saja alasan untuk
menunda. Ayo segera ditulis, gak perlu ditunda lagi. karena Anda sendiri
sudah paham kan… menunda-nunda itu berakibat penyesalan nantinya. Kalau
dalam hitungan ke-tiga Anda belum beranjak juga untuk menulis 3
kebiasaan buruk yang yang perlu Anda rubah, itu tandanya Anda sedang
berada dalam lingkaraan setan penudaan dan penyesalan.
Oke saya hitung ya… 1… 2… 3…
Bagikan jika bermanfaat, karena berbagi takkan pernah merugi. (SUMBER)