"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

Meneladani Akhlaq Nabi Muhammad SAW

Siapakah manusia yang berakhlak paling mulia? Ya, dialah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam. Beliau adalah Nabi dan Rasul Allah paling akhir, yang di utus bagi seluruh umat. 

Sejak kecil hingga dewasa, Nabi Muhammad SAW sudah memiliki akhlak yang baik. Beliau tidak menyukai perbuatan orang-orang Makkah yang gemar menyembah berhala dan sering berbuat jahat. Karena kebaikan akhlaknya, beliau mendapat julukan “Al Amin”, artinya “orang yang dapat dipercaya”. 

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai orang yang jujur dan adil. Beliau sering dimintai tolong untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di kalangan orang-orang Makkah. 

Nabi Muhammad SAW adalah orang yang memiliki akhlak paling baik. Beliau sangat jujur. Tidak pernah sekalipun beliau berdusta atau berkhianat. Perkataan beliau pasti benar, dan janji beliau pasti ditepati. 

Beliau juga sangat amanah. Karena sifat amanahnya, beliau sangat disukai pedagang. Barang dagangan yang dipercayakan kepada beliau, pasti mendatangkan untung. 

Nabi Muhammad sangat penyayang pada orang tua maupun yang lebih muda. Beliau tak pernah menyakiti orang lain, melalui perkataan maupun perbuatan. Bahkan kepada orang-orang yang memusuhinya pun, beliau mau memberikan maaf dan mendoakan kebaikan.

Nabi Muhammad SAW juga sangat dermawan. Beliau tak pernah menumpuk harta. Semua hartanya disumbangkannya untuk menegakkan Agama Allah. Kedermawanan beliau banyak di contoh para sahabat dan orang-orang shalih terdahulu. Mereka tak segan-segan menyumbangkan harta kekayaannya demi memperjuangkan agama Islam.

Rasulullah SAW juga orang yang sangat tegas. Beliau benar-benar membedakan mana yang baik dan yang buruk, yang halal dan yang haram. Beliau juga tegas membedakan mana kawan dan mana lawan. Orang-orang beriman adalah kawan dan saudara, sedangkan orang-orang yang menentang dakwah beliau dianggapnya musuh.

Meneladani akhlak Nabi sama dengan berakhlak Al-Quran. Banyak ayat dalam Al-Quran tentang anjuran berakhlak mulia. Dan contoh paling baik dalam berakhlak mulia adalah Nabi Muhammad SAW.

Mengapa kita harus meneladani Nabi? Kita harus meneladani akhlak Nabi karena hanya beliau yang pantas untuk kita teladani. Beliau adalah nabi dan rasul Allah yang terakhir. Beliaulah manusia yang paling sempurna. Hidup beliau selalu mendapat bimbingan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga setiap perbuatan beliau tak ada yang salah atau buruk. Semuanya benar dan baik.

Allah telah memberikan pujian atas akhlak yang di miliki Rasulullah. Dalam Al-Quran disebutkan: “Sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)

Memiliki Akhlak mulia sangat banyak manfaatnya. Orang yang akhlaknya baik, pasti disenangi orang lain di dunia. Dan di akhirat kelak, mereka mendapat ganjaran surga. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba dengan akhlak baiknya dapat mencapai derajat yang agung di akhirat dan tempat tinggal yang mulia, kendati amal ibadahnya ringan.” (HR. At-Thabrani)

Karenanya, mari kita meneladani akhlak Nabi yang mulia. Dengan memiliki akhlak yang baik, kita akan mendapat kebaikan di dunia, dan juga keuntungan di akhirat. Allahu a'lam












Bagikan:

Arsip