"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

Adab Membaca Al Quran

Al-qur’an mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar setiap hari, terlebih dari kecil kita selalu melihat banyak Al-qur’an berada di rumah kita baik di atas lemari atau mungkin di dalam lemari, di rak buku perpustakaan rumah dan atau mungkin berada di gudangtertumpuk bersama buku – buku yang sudah usang dalam kardus.

Kita tahu bahwa Al-qur’an itu adalah kitab suci dan juga sebagai landasan hidup, semua umat muslim yang ada di Indonesia dan juga dunia pasti sudah memahami itu. 

Kemudian realita yang kita rasakan dan kita lihat sudah berapa banyak Al-qur’an yang telah dicetak dan orang–orangpun membelinya tapi setelah itu mereka jarang sekali untuk membacanya.

Membaca Al-qur’an sangat ditekankan sekali kepada semua umat muslim yang masih ada di dunia ini, terlepas itu anak – anak, anak dewasa, remaja, orang tua dan lain – lain.

Semua orang muslim harus mampu meluangkan waktunya untuk membaca Al-qur’an. Namun sebelum itu kita harus mengetahui dan juga memahami adab – adab yang diperhatikan ketika tilawah Al-qur’an.

Adab-adab Membaca Al Qur’an:
1. Mengikhlaskan niat untuk Allah semata. Karena tilawah al-Qur’an termasuk ibadah

2. Khusyu’ dalam membaca. Allah berfirman: "Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu". [Al-Israa : 109]

3. Membaca al-Qur’an hendaknya di tempat yang suci. Tidak pantas untuk membaca Al-qur’an yang suci di tempat – tempat kotor dan bau. Dan sangat dianjurkan untuk tilawah Al-qur’an di masjid sebagai upaya memakmurkannya.

4. Membaca do`a Istiazhah (berlindungan kepada Allah Ta'ala dari godaan setan) ketika hendak membaca al-Qur’an. Membaca basmalah apabila membaca al-Qur’an dari awal surat, kecuali surat at-Taubah. 

5. Menghadap kiblat, hal ini juga sebagai upaya menghidupkan sunnah dalam bermajlis. Sebaik-baik Majlis adalah yang menghadap kearah qiblat. [HR. Thabrani]

6. Membaguskan suara dengan tidak ghuluw (melewati batas), riya` (agar dilihat orang), sum`ah (agar didengar orang) atau ujub (mengagumi diri sendiri).

7. Untuk tilawah Al-qur’an saat berada di masjid ataupun musholla dan di samping kita ada orang yang melaksanakan shalat, maka pelankanlah suara tilawahnya.

8. Hendaknya membaca Al-Qur`an secara tartil. Maka seyogyanya bagi kita harus bersabar dalam tilawah Al-qur’an, tidak terburu–buru ingin segera selesai sehingga lalai memperhatikan tajwid dalam tilawah. Bacaan dengan perlahan-perlahan (tartil), bukan dengan cepat-cepat, hal yang demikian itu akan membantu dalam tadabbur (memahami) maknanya dan menghindari dari kesalahan dalam melafadzkan atau mengeluarkan huruf-hurufnya.

9. Hendaknya melakukan sujud, ketika membaca ayat-ayat yang mengisyaratkan sujud, hal ini dilakukan dalam keadaan berwudhu’, di waktu siang maupun malam, dengan takbir dan mengucapkan: سبحان ربي الأعلى (Maha Suci Rabbku yang Maha Tinggi) dan hendaklah berdoa, kemudian bangun dari sujud tanpa takbir dan tanpa salam.

Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthany, menyebutkan bahwa do’a sujud tilawah yang dibaca, berbunyi:

سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَ قُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِ ينَ

Wajahku bersujud kepada Tuhan yang telah menciptakanku, yang memberi pendengaran dan penglihatanku, dengan daya dan upayaNya, Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta. [HR. At-Tirmidzi]

Ada beberapa ayat yang kita disunahkan bersujud ketika membacanya, yaitu: Dalam surat al-A’raf: 206, Ar-Ra’d: 15, An-Nahl: 50, Al-Isra’:109, Al-Furqan: 60, Al- Hajj: 18 dan 77, Al-Furqan: 60, An-Naml:26, As-Sajdah:15, Shaad:24, An-Najm:62, Al-Isyiqaq:21, Fushilat:38, Al-Alaq:19 

Allahu a'lam...











Bagikan:

Arsip