"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

Adab Pergaulan Lawan Jenis

Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modern yang mendunia serta menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya remajanya pada saat ini. 

Ini sangat mengkhawatirkan Bangsa karena ditangan generasi mudalah Bangsa ini akan dibawa, dan baik buruknya Bangsa ini sangat tergantung dengan generasi muda.

Masa muda merupakan masa sempurnanya pertumbuhan fisik dan kekuatan seorang manusia. Ia merupakan nikmat besar dari Allah Ta’ala yang akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat kelak. 

Karenanya, setiap orang harus memanfaatkannya secara optimal dalam amal shaleh guna meraih ridha Allah SWT. Di saat yang sama, masa muda juga penuh dengan godaan untuk memperturutkan hawa nafsu. 

Seorang pemuda banyak mengalami gejolak pikiran dan jiwanya, yang membuatnya mudah terjerumus ke dalam keburukan dan kesesatan yang dibisikkan setan.

Remaja pada fitrahnya adalah makhluk yang membutuhkan hubungan atau interaksi sosial. Salah satu godaan yang amat besar pada usia remaja adalah “rasa ketertarikan terhadap lawan jenis”.

Namun sebelum hal itu terjadi ada hal yang mampu kita lakukan agar tak muncul rasa-rasa yang seharusnya belum dirasa pada masa muda yang indah ini. Yakni salah satunya dengan memperhatikan adab pergaulan.

A. Teori Pendukung
1. Dalam hadits Rasulullah SAW
”Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)

2. Dari Umar bin Khattab
Beliau berkhutbah di hadapan 
manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya". (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih)

B. Batasan adab -adab bergaul dengan lawan jenis:
1. Dilarang untuk berkholwat (berdua-duan)
2. Menundukkan pandangan
3. Menjaga aurat terhadap lawan jenis
4. Tidak boleh ikhtilat (campur baur antara wanita dan pria)

C. Dampak dari bergaul tanpa memperhatikan adab:
Bagi diri remaja itu sendiri
Akibat dari pergaulan yang tidak memperhatikan adabnya, akan berdampak bagi diri sendiri dan sangat merugikan. Walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. 

Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada memtal-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Ingat, tidaklah seseorang dari kalian berduaan dengan wanita, kecuali setanlah pihak ketiganya.”

Betapa banyaknya keadaan-keadaan yang kemudian berujung ke jurang perbuatan keji. Penyebabnya adalah meremehkan perintah-perintah Allah dan Rasulullah serta berduaan dengan lawan jenis tanpa adanya mahram.

Terkadang setan (baik dari jenis jin maupun manusia) menghiasi perbuatan khalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis ini dalam bentuk yang seolah baik, mereka menampakkan bahwa urusan khalwat tidaklah berat, agar laki-laki dan wanita terjerembab ke jurang perbuatan keji.

Setiap pemuda haruslah waspada dari perbuatan berkhalwat seperti ini, berhentilah di batas yang Allah tetapkan, dan janganlah melanggarnya.

Allahu a'lam.

Bagikan:

Arsip