Mukmin yang baik adalah yang seluruh kehidupannya terpenuhi oleh nilai-nilai islam mulai dari Aqidah, Ibadah yang shohih, dan akhlak yang baik. Salah satu contoh akhlak yang terpuji adalah bersikap lemah lembut yang termuat dalam hadits Nabi SAW:
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah Maha lembut dan menyukai kelembutan. Allah SWT memberi kepada orang yang lemah lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang berlaku kasar.”
Islam menginginkan ummatnya menjadi manusia berkarakter lemah lembut sebagai salah satu tata cara pergaulan ditengah masyarakat, karena Allah telah menyiapkan hikmah dibalik sikap lemah lembutnya seorang muslim.
1. Allah Maha Lembut
Allah merupakan sumber dari segala sumber termasuk segala kebaikan di
muka bumi ini. Akhlak mulia bernama lemah lembut sesungguhnya merupakan salah
satu sifat Allah yang Maha Lembut terhadap semua hambaNya.
Lemah lembut tidak sama dengan lemah atau tidak memiliki kekuatan, karena Allah Maha berkehendak dan kuasaNya memenuhi alam semesta.
Kemahalembutan Allah terlihat dari berbagai kesempatan yang Allah berikan khususnya kepada hambaNya yaitu manusia ketika manusia melakukan kesalahan.
Allah tidak senantiasa menghukum namun tetap memberikan kesempatan pun Allah tidak akan membebani suatu kaum dengan beban yang tidak sanggup ditopangnya.
2. Allah mencintai hamba yang berlemah lembut
Allah yang Maha lembut juga menampakkan kelemahlembutannya
dengan mencintai manusia yang berlaku lemah lembut. Allah menampakkan
kecintaannya kepada Nabi SAW karena beliau merupakan pribadi lemah lembut yang
sangat menawan.
Allah juga mencintai para Sahabat Nabi SAW yang juga memiliki sifat yang sama dengan Nabi SAW yaitu sikap lemah lembut. Setiap mukmin memiliki kesempatan yang sama seperti yang Nabi SAW dan para sahabatnya dapatkan yaitu mendapatkan cinta dari Allah karena bersikap lemah lembut.
Mukmin yang baik akan selalu memiliki keputusan bijak untuk berlemah lembut kepada sesama manusia, alam, dan dirinya sendiri. Lemah lembut terhadap sesama muslim merupakan yang utama seperti yang Nabi SAW contohkan yaitu selalu bersikap lemah lembut kepada sesama muslim, senantiasa berkata baik dan halus.
Nabi SAW tidak pernah berkata atau bersikap kasar terhadap saudaranya maupun musuhnya. Hendaknya sikap ini kita tiru agar kita termasuk ummat muslim yang baik.
3. Buah dari sikap lemah lembut
Allah telah berjanji akan memberikan hikmah dibalik sikap lemah
lembutnya seorang muslim, diantaranya adalah kecintaan masyarakat terhadap mereka
yang berlaku lembut.
Masyarakat akan cenderung menyukai seseorang yang selalu berlaku lembut dan berkata sopan dibandingkan seseorang yang suka berkata kasar atau berperangai kasar.
Allah juga memberikan ketenangan hati kepada mereka yang berlaku lemah lembut karena orang berlemah lembut cenderung stabil emosinya sehingga kehidupannya tenang.
Kisah Rasulullah SAW
Suatu hari Nabi SAW pernah melewati rumah seorang nenek yahudi.
Perangai nenek tersebut sangatlah buruk, karena setiap kali Nabi SAW melewati
rumahnya sang nenek selalu meludahi Nabi SAW, sungguh sifat yang begitu buruk terhadap
sesama manusia.
Setiap kali Nabi SAW melewati tempat tersebut selalu mendapatkan hal yang sama. Sampai suatu hari nenek tersebut tidak meludahi Nabi SAW ketika beliau melewati rumah sang Nenek.
Nabi SAW merasa bingung dan akhirnya bertanya kepada tetangga sang nenek, ternyata jawabnya adalah sang nenek sedang sakit keras dan belum ada seorangpun yang menjenguk.
Mengetahui hal tersebut Nabi SAW langsung pulang kerumah dan meminta kepada istrinya agar dimasakkan masakan yang enak. Setelah masakan selesai kemudian Nabi SAW menuju rumah nenek tersebut dan menjenguknya serta memberikan hadiah masakan yang enak tersebut.
Sang nenek terkejut dan merasa terharu karen orang selama ini disakitinya malah menjadi orang yang pertama dan satu-satunya yang menjenguk nenek tersebut serta membawakan makanan yang dibutuhkan, sampai akhirnya nenek tersebut bersyahadat dan mengesakan Allah karena sikap lemah lembut Nabi Muhammad SAW.
Allahu a'lam.