"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

BonoEdumedia.com: PENDIDIKAN

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pendidikan. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: KELUARGA

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema keluarga. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: PEMUDA

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pemuda. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: KEPEMIMPINAN

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema kepemimpinan. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: PRIBADI ISLAMI

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pribadi Islami. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: VIDEO

Berbagai unggahan BonoEdumedia.com dalam bentuk video. Silakan kunjungi dan simak setiap video kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

Kejujuran

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat.

Tujuan pembelajaran hari ini adalah:
1. Siswa mampu membiasakan perilaku terpuji
2. Siswa mampu menampilkan sikap jujur

Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah SAW. 

Hal ini sesuai dengan firman Allah : 
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (Q.S. an-Nisa: 58).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu menghianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Q.S. al-Anfal: 27).

Dari dua ayat tersebut didapat pemahaman bahwa manusia, selain dapat berlaku
tidak jujur terhadap dirinya dan orang lain, adakalanya berlaku tidak jujur juga kepada Allah dan Rasul-Nya. 

Maksud dari ketidakjujuran kepada Allah dan Rasul-Nya adalah tidak memenuhi perintah mereka. Dengan demikian, sudah jelas bahwa kejujuran dalam memelihara amanah merupakan salah satu perintah Allah dan dipandang sebagai salah satu kebajikan bagi orang yang beriman.

Orang yang mempunyai sifat jujur akan dikagumi dan dihormati banyak orang. Karena orang yang jujur selalu dipercaya orang untuk mengerjakan suatu yang penting. Hal ini disebabkan orang yang memberi kepercayaan tersebut akan merasa aman dan tenang.

Jujur adalah sikap yang tidak mudah untuk dilakukan jika hati tidak benar-benar bersih. Namun sayangnya sifat yang luhur ini belakangan sangat jarang kita temui, kejujuran sekarang ini menjadi barang langka. 

Saat ini kita membutuhkan teladan yang jujur, teladan yang bisa diberi amanah umat dan menjalankan amanah yang diberikan dengan jujur dan sebaik-baiknya. Dan teladan yang paling baik, yang patut dicontoh kejujurannya adalah manusia paling utama yaitu Rasulullah saw. 

Kejujuran adalah perhiasan Rasulullah saw. dan orang-orang yang berilmu 

Dalil Kejujuran Dalam Islam
“Hendaklah kamu selalu berbuat jujur, sebab kejujuran membimbing ke arah kebajikan, dan kebajikan membimbing ke arah surga. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat jujur dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kejujuran sehingga dia ditulis di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan hindarilah perbuatan dusta. Sebab dusta membimbing ke arah kejelekan. Dan kejelekan membimbing ke arah neraka. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat dusta dan bersungguh-sungguh dalam melakukan dusta sehingga dia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain, Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya di surga ada kamar-kamar yang terlihat bagian luarnya dari dalamnya, dan bagian dalamnya dari luarnya.” 

Kemudian seorang dusun berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, bagi siapakah kamar-kamar itu?” 

Rasulullah Saw. menjawab: “Bagi orang yang baik tutur katanya dan suka memberi makan kepada orang lain, terus berpuasa serta shalat di waktu malam ketika orang-orang sedang tidur.” (H.R. Tirmidzi)

Berbicara kejujuran (dalam bahasa arab disebut sebagai Ash-Shidqun), kejujuran terbagi menjadi 5 macam, yaitu: 

1. Shidq Al-Qalbi (jujur dalam berniat).
Hati adalah poros anggota badan. Hati adalah barometer kehidupan. Hati adalah sumber dari seluruh gerak langkah manusia. 

Jika hatinya bersih, maka seluruh perilakunya akan mendatangkan manfaat. Tapi jika hatinya keruh, maka seluruh perilakunya akan mendatangkan bencana.

Rasulullah Saw. bersabda, “Ingatlah, dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, akan baiklah seluruh tubuh. Dan bila ia rusak, rusaklah ia seluruhnya. Itulah qalbu (hati).” (H.R. Bukhari).

Itulah hati dan kejujuran yang tertanam dalam hati akan membuahkan ketentraman, sebagaimana firman-Nya,

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (Q.S. Ar-Ra’d [13]: 28)

2. Shidq Al-Hadits (jujur saat berucap).
Jujur saat berkata adalah harga yang begitu mahal untuk mencapai kepercayaan orang lain. Orang yang dalam hidupnya selalu berkata jujur, maka dirinya akan dipercaya seumur hidup. 

Tetapi sebaliknya, jika sekali dusta, maka tak akan ada orang yang percaya padanya. Orang yang selalu berkata jujur, bukan hanya akan dihormati oleh manusia, tetapi juga akan dihormati oleh Allah Swt. sebagaimana firman-Nya,

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 70-71)

Hidup dalam naungan kejujuran akan terasa nikmat dibandingkan hidup penuh dengan dusta. Rasulullah Saw. bahkan mengkatagorikan munafik kepada orang-orang yang selalu berkata dusta, sebagaimana sabdanya, “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; bila berucap dusta, kala berjanji ingkar dan saat dipercaya khianat.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

3. Shidq Al-’Amal (jujur kala berbuat).
Amal adalah hal terpenting untuk meraih posisi yang paling mulia di surga. Oleh karena itu, kita harus selalu mengikhlaskan setiap amal yang kita lakukan. 

Dalam berdakwah pun, kita harus menyesuaikan antara ungkapan yang kita sampaikan kepada umat dengan amal yang kita perbuat. Jangan sampai yang kita sampaikan kepada umat tidak sesuai dengan amal yang kita lakukan sebab Allah Swt. sangat membenci orang-orang yang banyak berbicara tetapi sedikit beramal.

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (Q.S. Ash-Shaff [61]: 2-3)

Jadi, yang harus kita lakukan adalah banyak bicara dan juga beramal agar kita bisa meraih kenikmatan surga.

4. Shidq Al-Wa’d (jujur bila berjanji).
Janji membuat diri kita selalu berharap. Janji yang benar membuat kita bahagia. Janji palsu membuat kita selalu was-was. Maka janganlah memperbanyak janji (namun tidak ditepati) karena Allah Swt. sangat membenci orang-orang yang selalu mengingkari janji sebagaimana dalam firman-Nya.

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (Q.S. An-Nahl [16]:
91)

“…Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan
jawabnya.” (Q.S. Al-Israa [17]: 34)

5. Shidq Al-Haal (jujur dalam kenyataan).
Orang mukmin hidupnya selalu berada di atas kenyataan. Dia tidak akan menampilkan sesuatu yang bukan dirinya. Dia tidak pernah memaksa orang lain untuk masuk ke dalam jiwanya. 

Dengan kata lain, seorang mukmin tidak hidup berada di bawah bayang-bayang orang lain. Artinya, kita harus hidup sesuai dengan keadaan diri kita sendiri. 

Dengan bahasa yang sederhana, Rasulullah Saw. mengingatkan kita dengan ungkapan, “Orang yang merasa kenyang dengan apa yang tidak diterimanya sama seperti orang memakai dua pakaian palsu.” (H.R. Muslim).

Dari ungkapan ini, Rasulullah Saw. menganjurkan kepada umatnya untuk selalu hidup di atas kenyataan dan bukan hidup dalam dunia yang semu.


Allahu a'lam

Bagikan:

Mengenal Cara Mudah Menghafal dan Menggunakan Sandi Rumput

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SALAM PRAMUKA...

Adik-adik semuanya, terus semangat ya... Berjumpa lagi dengan Latihan Pramuka Online...

Kali ini kita akan mengenal Sandi Rumput dan cara penggunaannya. Dasar kita menggunakan sandi ini adalah Sandi Morse yang kita latihkan pertemuan sebelumnya.

Silakan simak terlebih dahulu artikel berikut tentang Mengenal Cara Mudah Menghafal dan Menggunakan Sandi Morse.

Kode Morse atau 'Sandi Morse' adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. (Sumber: wikipedia)

Sandi Rumput adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca yang dibuat berdasarkan prinsip Kode Morse. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada cara penulisan, di mana titik dan garis pada kode morse diganti dengan rumput kecil dan rumput besar. (Sumber: wikipedia)

Titik diubah menjadi Rumput Kecil.
Garis diubah menjadi Rumput Besar

Pemisahan antar huruf menggunakan tanda "__"
Pemisahan antar kata menggunakan tanda [spasi]

(Sumber: wikipedia)

(Sumber: Penulis Cilik)


Berikut ini cara mudah menghafal dan menggunakan Sandi Morse:

A :  AYO
B :  BOCAH CILIK
C :  COBA-COBA
D :  DOLANAN
E :  ES

F :  FATIH DOLAN
G :  GOLONGAN
H :  HIMALAYA 
I :  ISLAM
J :  JAGOLORO

K :  KOMANDO
L :  LEMONADE
M :  MOHON
N :  NONA
O :  OPPO YO

P :  PERTOLONGAN
Q :  QOLOR IJO
R :  RESOLES
S :  SELASA
T :  TONG

U : UNIFROM
V : VERSIKARO
W : WIROSO
X : XOXENDARO
Y :  YOSIMONO
Z : ZOROASTER

Caranya: Ubah huruf Vokal O menjadi GARIS dan huruf Vokal selain O (A, I, U, E) menjadi TITIK.

A :  . _
B :  _ . . .
C :  _ . _ .
D :  _ . .
E :  .

F :  . . _ .
G :  _  _ .
H :  . . . .
I :  . .
J :  . _ _ _

K :  _ . _
L :  . _ . .
M :  _  _
N :  _ .
O :  _ _ _

P :  . _ _ .
Q :  _ _ . _
R :  . _ .
S :  . . .
T :  _

U :  . . _
V :  . . . _
W :  . _ _
X :  _ . . _
Y :  _ . _ _
Z : _ _ . .

BERIKUT CONTOH PENGGUNAANNYA:
PRAMUKA : 
. _ _ . / . _ . / . _ / _  _ / . . _ / _ . _ / . _ 




Selanjutnya silakan buat Sandi Rumput dari kalimat berikut ini! Lalu kirimkan jawabannya ke pembina kalian masing-masing!

PATRIOT YANG SOPAN DAN KSATRIA


*****


Demikan latihan pramuka online kita hari ini.

Tetap sehat dan semangat ya.

SALAM PRAMUKA
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Bagikan:

Hadits Meninggalkan yang Tidak Manfaat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat.

Tujuan pembelajaran hari ini adalah:
1. Siswa mampu melafalkan Hadits Meninggalkan yang Tidak Manfaat
2. Siswa mampu memahami makna yang terkandung dalam hadits
3. Siswa mampu mengetahui contoh perbuatan yang terkait hadits


Kebagusan Islam seseorang bertingkat-tingkat. Cukuplah seseorang berpredikat bagus Islamnya jika telah melaksanakan yang wajib dan meninggalkan yang haram. Dan puncak kebagusannya jika telah sampai derajat ihsan (merasakan kehadiran dan pengawasan Allah SWT). Besarnya pahala dan tingginya kemuliaan seseorang sesuai dengan kadar kebagusan Islamnya.

 

Ù‚َالَ رَسُÙˆْÙ„ُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: Ù…ِÙ†ْ Ø­ُسْÙ†ِ Ø¥ِسْلاَÙ…ِ الْÙ…َرْØ¡ِ تَرْÙƒُÙ‡ُ Ù…َا لاَ ÙŠَعْÙ†ِÙŠْÙ‡ِ

Artinya: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya” (Hadits Hasan riwayat Turmuzi)

Makna hadits ini adalah bahwa hendaknya seorang Muslim meninggalkan apa-apa yang tidak berguna baik itu berupa perkataan maupun perbuatan. Dan hendaknya setiap Muslim bersungguh-sungguh dalam hal-hal yang bermanfaat baginya.


Kandungan Hadits:

1. Termasuk sifat-sifat orang muslim adalah dia menyibukkan dirinya dengan perkara-perkara yang mulia serta menjauhkan perkara yang hina dan rendah.

2. Cara membina diri agar menjadi lebih baik adalah dengan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat bagi dirinya.

3. Menyibukkkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah kesia-siaan dan merupakan tanda lemahanya iman seseorang.

4. Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya akan memberi keuntungan bagi kehidupan dunia dan akhirat kita.

5. Ikut campur terhadap sesuatu yang bukan urusannya dapat mengakibatkan kepada perpecahan dan pertikaian di antara manusia.


Simak video penjelasan hadits berikut ini:
VIDEO 1

VIDEO 2

Untuk kegiatan latihan soal hari ini, silakan kerjakan soal latihan pada form berikut ini!


Demikian pembelajaran kita hari ini. Mari kita tutup bersama dengan membaca hamdalah bersama-sama. Tetap sehat, semangat, dan istiqamah ya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bagikan:

Mengenal Anggota Tubuh dalam Bahasa Inggris (Parts of the Body)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat ya.

Tujuan pembelajaran English Club hari ini adalah:
1. Siswa mampu mengetahui Parts of the Body
2. Siswa mampu melafalkan Parts of the Body

Kegiatan English Club hari ini adalah:
1. Simak gambar di bawah ini: 


2. Mengerjakan soal latihan yang ada di dalam form berikut ini. 

Jazakumullah khairan katsir
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bagikan:

Pembelajaran Listening Chapter Animals

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat.

Tujuan pembelajaran hari ini adalah:
1. Siswa mampu mendengarkan kalimat dengan baik.
2. Siswa mampu menuliskan kalimat yang didengar dengan baik.

Kegiatan belajar:
1. Simak audio listening dalam video berikut ini:

2. Tulis di buku tulis setiap kalimat yang ada di dalam video.

3. Salin, masukkan, dan kirimkan jawaban melalui form berikut ini:


Sumber bahan belajar:
Sulaiman, SB dan Ament, Kenneth W. 2016. Basic English 2. Jakarta: Yudhistira
Bagikan:

Iman Kepada Qadha dan Qadar

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat.

Tujuan pembelajaran hari ini adalah:
1. Siswa mampu mengetahui arti iman kepada qadha dan qadar
2. Siswa mengetahui tentang iman kepada qadha dan qadar secara
menyeluruh
3. Siswa dapat memahami dan beriman kepada qadha dan qadar secara
benar

Qadha dalam arti bahasa adalah hukum, ketetapan, kehendak, pemberitahuan serta penciptaan. Sedangkan kalau menurut istilah, qadha adalah ketetapan Allah SWT tentang sesuatu. 

Qadar sendiri dalam bahasa bermakna undang-undang dan kepastian. Dari sudut istilah pula, Qadar membawa pengertian ketetapan terhadap semua makhluk dalam ukuran dan bentuk tertentu.

Qadha adalah keputusan Allah sebelum penciptaan makhluk-Nya.
Qadar adalah ketentuan Allah yang telah terjadi pada makhluk-Nya.

Qadar atau takdir terdiri dari dua macam yaitu takdir mubram dan takdir muallaq.
1. Takdir mubram adalah ketentuan Allah SWT yang sudah pasti terjadi dan tidak mungkin dirubah. Misalnya matahari ada di siang hari, matahari terbit dari timur, dan kematian tiap makhluk hidup.

2. Takdir muallaq adalah takdir Allah SWT yang masih mungkin diubah dengan usaha dan doa. Misalnya, orang bodoh bisa pintar jika belajar dan orang miskin bisa kaya jika berusaha bekerja.

“Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya, dan Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran dengan rapi.” (QS. Al-Furqan: 2).

Qadha dan qadar tidak bisa dipisahkan, karena keduanya berjalan beriringan. Salah satunya berkedudukan sebagai pondasi, yaitu qadar, dan yang lainnya berkedudukan sebagai bangunannya, yaitu qadha. 

Barangsiapa bermaksud untuk memisahkan diantara keduanya, maka dia bermaksud menghancurkan dan merobohkan bangunan tersebut. 

Pendapat Ibnu Hajar al-Asqalani:
“Mereka, yakni para ulama mengatakan, ‘Qadha' adalah ketentuan yang bersifat umum dan global sejak zaman azali, sedangkan qadar adalah bagian-bagian dan perincian-perincian dari ketentuan tersebut.”

Terdapat beberapa hikmah bila kita beriman kepada qadha dan qadar. Yaitu:
1. Melatih diri untuk bersyukur dan bersabar.

Firman Allah SWT:
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, datang dari pada Allah SWT. Apabila kamu ditimpa musibah, hanya kepada Allah SWT kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl: 35).

2. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa terhadap rahmat
Allah SWT.

Firman Allah SWT:
“Hai anak-anakku, pergilah kamu mencari berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari pada rahmat Allah SWT. Sesungguhnya tidak ada orang yang berputus asa terhadap rahmat Allah SWT melainkan orang-orang kafir.” (QS. Yusuf: 87)

3. Meningkatkan keinginan untuk mencapai kejayaan.

Firman Allah SWT:
“Carilah kebahagiaan akhirat yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepadamu, dan janganlah melupakan kenikmatan dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah SWT telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. al-Qashash: 77).

4. Menenteramkan jiwa manusia. 

Firman Allah SWT:
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam kumpulan hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga.” (QS. al-Fajr: 27-30)

Selain itu, qadha dan qadar juga merupakan bentuk ujian dari Allah terhadap ummatnya, yaitu:
1. Allah sedang menguji kita. (QS. al-Maidah, ayat: 48).
2. Perkara yang kita anggap baik belum tentu baik pada pandangan Allah SWT. (QS. al-Baqarah: 216).
3. Ketika Allah telah memilih kita dalam ujian tersebut, maka kita akan diminta untuk bersabar.
4. Allah ingin memberikan pelajaran kepada kita untuk amanah dalam memelihara dan menjaga barang-barang kita.
5. Allah bisa jadi menguji kita dengan hal tersebut, karena bisa jadi kita melupakan Allah.
6. Allah ingin menyadarkan kita bahwa kita adalah manusia yang lemah.

Allahu a'lam...

*****
Bagikan:

Lagu Indonesia Raya

LAGU INDONESIA RAYA
(Ciptaan Wage Rudolf (WR) Soepratman)

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia raya

Indonesia raya
Merdeka merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia raya
Merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia raya

Indonesia raya
Merdeka merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia raya
Merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia raya

Simak videonya di bawah ini:
VIDEO 1


VIDEO 2


VIDEO 3


Bagikan:

Menggambar

A. Standar Kompetensi
Dapat menguasai keterampilan yang melatih kreatifitas

B. Kompetensi Dasar
Menggambar objek sederhana

C. Indikator Pencapaian Hasil
Dapat mengajarkan cara membuat gambar pemandangan sederhana

D. Uraian Materi
Menggambar merupakan satu respresentasi visual sesuatu objek atau gambar yang dihasilkan diatas permukaan. Pelakunya populer dengan sebutan Penggambar/juru gambar.

Bahan-bahan yang harus dipersiapkan untuk menggambar adalah:

Bahan
Buku gambar

Alat
Pensil dan penghapus

Pensil warna atau crayon

Dalam tehnik mewarnai gambar ada empat prinsip yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Kesesuaian gambar yang diwarna dengan benda seharusnya misalnya: Jambu berwarna merah atau daun berwarna hijau dsb

2. Kesesuaian warna yang dicampur (mencampur disini pengertiannya adalah gradasi atau dari tua ke muda/gelap ke terang (cereng ke transparan dan atau sebaliknya secara berurutan dengan meminimalkan kesan batas warna satu dengan lainnya) misalnya hijau tua dengan hijau muda sampai ke kuning, atau merah orange kuning dll. yang jelas jangan gunakan warna yang tidak harmoni seperti kontras, split, random dan lain lain).

3. Gambar bantuk merupakan batas pewarnaan dengan model makin ketengah makin terang atau sebaliknya. 

Ini adalah contoh-contoh menggambar pemandangan alam...



Tugas:
Buatlah sebuah gambar yang mencerminkan sebuah pemandangan!


Bagikan:

Hadits Menahan Diri Ketika Marah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat.

Tujuan pembelajaran hari ini adalah:
1. Siswa mampu melafalkan Hadits Menahan Diri Ketika Marah
2. Siswa mampu memahami makna yang terkandung dalam hadits
3. Siswa mampu mempraktikkan makna yang terkandung dalam hadits



Artinya: “Orang yang kuat itu bukanlah orang yang kuat membanting , sesungguhnya orang yang kuat itu orang yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah”. (HR. Bukhari)

Allah Swt menginginkan seorang muslim selalu dalam keadaan mengingat Allah. Maka tidak heran jika Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita untuk selalu berdoa dalam memulai segala aktifitas. Hal ini akan menjadikan diri seorang muslim tetap tenang dan stabil. Tidak mudah marah dan emosi.

Seorang yang marah atau emosi tidak bisa mengontrol diri. Biasanya berbuat sesuatu yang berbahaya terhadap orang lain atau terhadap diri sendiri.

Karena dia tidak mampu menahan dirinya. Berbuat yang tanpa disadari dan diinginkan. yang mengakibatkan sebuah penyesalan.

Maka orang yang dapat meredam amarah dan mampu menahan diri sesungguhnya dialah orang yang kuat. Menjaga segala tindakannya agar tidak melukai diri atau orang lain.

Seorang yang marah akan berbuat tanpa kontrol menyakiti orang lain atau melukai orang lain. Sehingga rasullah melarang perbuatan marah, dan memerintahkan perbuatan sabar.Dalam sebuah hadits lain berbunyi “Janganlah marah bagimu surga”.

Rasulullah Saw mengajarkan ketika seorang marah maka hendaklah segera duduk, jika belum reda hendaklah berbaring. Beliau bersabda : “Apabila salah seorang diantara kalian sedang marah hendaknya segera duduk, jika masih marah hendaknya dia tiduran“. (HR Abu Dawud)

Seorang diperbolehkan Marah ketika syariat Allah Swt dilanggar. Rasulullah tidak pernah marah atau membalas kemarahan. Namun beliau akan marah ketika syariat atau hukum Allah dilanggar. Jadi beliau marah bukan karena hawa nafsu namun marah karena Allah ( HR.Muslim)

Beliau juga tidak pernah menyakiti atau memukul seorangpun kecuali ketika berjihad. “Tidak pernah Rasulullah Saw memukul seorang pun dengan menggunakan kedua tangannya, baik seorang wanita maupun pembantu, kecuali ketika berjihad di jalan Allah”. (HR Muslim)

Kandungan Hadist:
1) Marah adalah sifat manusia yang tercela.
2) Kekuatan yang hakiki adalah kekuatan seseorang menahan diri.
3) Allah sangat mencintai hamba yang selalu zdikir dan sabar.
4) Kemarahan yang diperbolehkan adalah ketika syariat Allah dilanggar.
5) Dilarang menyakiti orang lain atau membalas siksaan dari orang lain.


    Simak video penjelasan hadits berikut ini:


    Untuk kegiatan latihan soal hari ini, silakan kerjakan soal latihan pada form berikut ini!


    Demikian pembelajaran kita hari ini. Mari kita tutup bersama dengan membaca hamdalah bersama-sama. Tetap sehat dan semangat ya.

    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bagikan:

    Tanda-Tanda Kenabian Muhammad SAW

    Menginjak usia 12 tahun, Rasulullah SAW berkata kepada pamannya, Abu Thalib,“Wahai Pamanku, saya ingin belajar berdagang.”. Rasulullah SAW mengulangi permintaannya, “Pamanku, saya mohon, ajaklah saya berdagang”. 

    Sang Paman kemudian menjawab, “Kau masih kecil, sedangkan perjalanan perdagangan jauh, ke Syam”. 

    Rasulullah kembali menjawab, “Tidak apa-apa, saya mau ikut”. Sampai-sampai Rasulullah SAW menempel di baju pamannya, memohon agar pamannya mengijinkannya ikut berdagang ke Syam. 

    Akhirnya Abu Thalib menyetujui, “Baiklah. Ayo kita berdagang ke Syam.”.

    Maka berangkatlah beliau bersama pamannya dan rombongan kafilah dagang Makkah menuju ke Syam. Kafilah ini adalah sebuah rombongan dagang yang besar, lebih dari 70 iring-iringan unta yang dibawa. Kalau rombongannya lebih kecil, hanya 5-10 unta, maka disebut firqah. Rasulullah SAW adalah anggota kafilah yang termuda. 

    Dalam perjalanan, kafilah tersebut melewati suatu tempat yang disebut Bushra, hanya melintas saja, bukan singgah. Bushra ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang nasrani, atau dalam istilah kita sekarang, tempat pesantrennya orang-orang nasrani, atau kampungnya orang nasrani.

    Di Bushra ini ada seorang rahib atau pendeta terkemuka, bernama Bahira. Dari jauh, Bahira memperhatikan bahwa ada yang aneh dengan kafilah yang melintas di daerahnya tersebut. 

    Keanehannya adalah kafilah itu selalu dinaungi oleh awan, di atas kafilah itu selalu ada awan yang mengikutinya. Pasti ada sesuatu di kafilah ini, gumam Bahira. 

    Sampai ketika kafilah itu berhenti di suatu tempat, terlihat oleh Bahira bahwa awan itu pun berhenti. Maka Bahira berkata kepada murid-muridnya,“Wahai muridmuridku, engkau lihat kafilah di sana? Sampaikan kepada kafilah tersebut, bahwa sesungguhnya aku, Bahira, mengundang mereka untuk makan bersama.” 

    Lalu makanan untuk kafilah tersebut pun disiapkan.

    Kemudian datanglah utusan Bahira menemui kafilah tersebut, “Wahai kafilah, aku adalah utusan dari Bahira, sesungguhnya Bahira mengundang kalian semua untuk makan bersama. Semuanya diundang, tidak ada seorangpun yang tertinggal.”

    Maka datanglah rombongan kafilah tersebut memenuhi undangan Bahira, lalu mereka duduk di tempat yang telah disediakan. Setelah duduk semua, Bahira masuk ke ruangan tersebut, lalu melihat satu per satu tamunya yang hadir, rombongan kafilah. Tetapi ternyata yang dicarinya tidak ada.

    Maka Bahira bertanya, “Siapa pemimpin kafilah ini?”. 

    “Saya pimpinannya.” Jawab salah seorang dari kafilah tersebut. 

    Bahira kembali bertanya, “Apakah anggota kafilahmu sudah datang ke sini semuanya?”. 

    Pimpinan kafilah tersebut kembali menjawab “Wahai Bahira, semuanya telah hadir di tempat ini, kecuali seorang anak. Kami perintahkan dia untuk menjaga barang-barang di sana.”

    Mendengar jawaban itu, Bahira agak sedikit marah, seraya berkata “Bukankah sudah kukatakan supaya datang semuanya ke tempat ini untuk makan bersama?”

    Karena sebenarnya rahasia kenapa Bahira mengundang semua anggota kafilah untuk datang makan bersama adalah untuk mencari tahu siapa yang menyebabkan ada awan yang selalu menaungi kafilah tersebut. 

    Bukan hanya sekedar makan-makan, tapi ketika dari semua yang hadir, Bahira tidak menemukan yang dicarinya, tidak ada satupun di antara yang datang yang memiliki tanda kenabian, maka Bahira mempertanyakan, apakah ada yang tidak datang.

    Sang pimpinan kafilah kembali menerangkan, “Wahai Bahira. Yang tidak datang adalah seorang anak karena kami suruh dia untuk menjaga barang-barang.”. 

    Bahira kemudian berkata, “Panggillah anak itu kemari.”. 

    Anak yang dimaksud itu tidak lain tidak bukan adalah Rasulullah SAW yang saat itu berusia 12 tahun.

    Baru saja beliau berjalan memasuki ruangan, Bahira sudah gemetar, jantungnya berdegup keras, “Ini cara jalannya nabi akhir zaman,” gumam Bahira, tak sanggup berkata. Baru melihat jalan kaki beliau saja, Bahira sudah mengetahui, bahwa tanda-tanda nabi akhir zaman ada pada diri Rasulullah SAW.

    Lalu Rasulullah SAW duduk di depan Bahira. Bahira kemudia berkata “Wahai anak kecil,”. “Atas nama Uzza, dan atas nama Latta, aku bertanya kepadamu.”. 

    Nabi Muhammad kemudian menjawab “Engkau jangan bertanya kepadaku atas nama Uzza dan Latta. Sungguh, tidak ada yang aku benci kecuali Uzza dan Latta. Bertanyalah kepadaku atas nama Allah,”.

    Dalam hatinya Bahira membenarkan, “Memang di dalam injil, seorang nabi tidak pantas untuk menyukai apalagi menyembah Uzza, Latta, dan berhala-berhala lainnya,” kata batinnya, “Luar Biasa! Anak ini, 12 tahun sudah menyatakan, tanyalah atas nama Allah.”

    Bahira kemudian melanjutkan perkataannya, “Baik, aku akan tanya atas nama Allah, siapa namamu?”. 

    Nabi menjawab, “Namaku adalah Muhammad.”.

    Bergetar Bahira ketika mendengar nama tersebut .Rasulullah SAW masih duduk dengan tenang di depan Bahira. Bahira tak berkedip menatap beliau, anak berusia 12 tahun tapi luar biasa kepribadiannya.

    Bahira kembali melanjutkan pertanyaannya “Dari kabilah mana?”. 

    “Bani Quraisy, Arab” Jawab Nabi Muhammad.

    Tak diragukan lagi. Bahira semakin yakin. Karena bani Quraisy asalnya dari Mekkah, dan Mekkah adalah tempatnya nabi Ismail As. 

    “Perlihatkan pundakmu kepadaku,” pinta Bahira. Rasulullah heran, tapi tetap menunjukkan pundaknya. Di sana Bahira melihat tanda kenabian, cincin nubuwah, stempel kenabian di pundak Rasulullah SAW.

    Itulah sebabnya ada beberapa hadist, hadits hasan, yang menyatakan, “Seluruh nabi memiliki tanda kenabian di pundaknya.” Sayangnya tidak pernah ada yang mengecek pada nabi Ibrahim, nabi Musa, nabi Yusuf, nabi Isa ataupun nabi-nabi lainnya. Tapi yang pernah banyak terlihat adalah tanda kenabian pada nabi Muhammad SAW.

    Melihat tanda-tanda kenabian pada Rasulullah SAW, Bahira semakin yakin, “Anak ini sudah pasti adalah seorang nabi.”, Kemudian Bahira berdiri, dan mengarahkan pandangannya kepada seluruh rombongan kafilah yang hadir, kemudian bertanya “Wahai kafilah bani Arab, di antara kalian, siapa yang bertanggung jawab terhadap anak ini?” seraya menunjuk kepada Rasulullah SAW.

    Abu Thalib menjawab, “Aku yang bertanggung jawab atas anak itu.”. 

    Selanjutnya terjadi percakapan antara Abu Thalib dengan Bahira.

    Bahira: “Apa hubunganmu dengan anak ini?”.

    Abu Thalib: “Dia adalah anakku.”

    Bahira: “Bukan, dia tentu bukan anakmu.”

    Abu Thalib: “Dia sudah kuanggap sebagai anakku sendiri, namun sesungguhnya dia adalah anak saudaraku.”

    Bahira: “Kapan ayahnya meninggal?”

    Abu Thalib: “Ketika dia masih di dalam perut ibunya.”

    Bahira: “Kau benar,”. “Aku sudah tahu dari kitab Injil bahwa seorang nabi tidak akan dilahirkan kecuali ayahnya sudah wafat, dan akan dibesarkan oleh pamannya.”. “Maka aku yakin bahwa dia adalah seorang nabi,”. “Dan di dalam kitab Injil telah tertulis bahwa nabi ini akan singgah di Bushra ini. Maka kami, kaum nasrani selalu menjaga di tempat ini.”. “Kenapa?” “Karena nanti nabi akhir zaman akan singgah di sini. Dan sekarang terbukti sudah.”. “Muhammad ini adalah calon nabi yang akan datang,”. “Tapi maaf, rahasia ini sudah diketahui oleh para Yahudi. Saya yakin tidak lama lagi orang Yahudi akan datang mencari Muhammad untuk dibunuhnya. Maka sebelum Yahudi datang, segera pulangkan Muhammad kembali ke Makkah,”.

    Setelah itu, Abu Thalib mengutus seorang pembantunya untuk langsung mengantar Rasulullah pulang kembali ke Mekkah. Tak menunda-nunda lagi, saat itu juga, selesai makan, langsung berangkat menuju Mekkah.

    Tidak lama setelah itu, beberapa saat saja setelah Rasulullah SAW berangkat, tiba-tiba datang para penunggang kuda. Selanjutnya terjadi percakapan antara para kafilah dengan para penunggang kuda.

    Penunggang Kuda: “Apakah rombongan di sini adalah kafilah Arab?” Tanya penunggang kuda itu.

    Kafilah: “Ya”.

    Penunggang Kuda: “Apakah di antara kalian ada yang bernama Muhammad?”.

    Kafilah: “Tidak ada”

    Penunggang Kuda: “Jangan bohong!”

    Maka salah seorang penunggang kuda tersebut turun untuk memeriksa. Yahudi itu bermaksud memeriksa anggota kafilah yang hadir, karena Yahudi juga tahu tanda-tanda kenabian dari Taurat.

    Setelah memeriksa berkeliling, ternyata tidak ditemukan tanda-tanda kenabian di antara para tamu yang hadir. Karena itu, mereka pulang lagi, kembali ke daerah Yahudi.

    Abu Thalib bertanya kepada Bahira, apa yang terjadi sebenarnya?. 

    “Itu adalah Yahudi, datang kemari untuk mencari Muhammad.” jawab Bahira. 

    Abu Thalib kembali bertanya, “Untuk apa mencari Muhammad?”. 

    “Untuk dibunuh.” Jawab bahira.

    *****

    Allahu a'lam

    Bagikan:

    Mengenal Cara Mudah Menghafal dan Menggunakan Sandi Morse

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
    SALAM PRAMUKA...

    Adik-adik semuanya, terus semangat ya... Berjumpa lagi dengan Latihan Pramuka Online...

    Kali ini kita akan mengenal Sandi Morse dan cara penggunaannya. Alat yang kita gunakan dalam memperagakan sandi ini adalah peluit dan bendera.

    Kode Morse atau 'Sandi Morse' adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. (Sumber: wikipedia)

    (Sumber: wikipedia)

    Berikut ini cara mudah menghafal dan menggunakan Sandi Morse:

    A :  AYO
    B :  BOCAH CILIK
    C :  COBA-COBA
    D :  DOLANAN
    E :  ES

    F :  FATIH DOLAN
    G :  GOLONGAN
    H :  HIMALAYA 
    I :  ISLAM
    J :  JAGOLORO

    K :  KOMANDO
    L :  LEMONADE
    M :  MOHON
    N :  NONA
    O :  OPPO YO

    P :  PERTOLONGAN
    Q :  QOLOR IJO
    R :  RESOLES
    S :  SELASA
    T :  TONG

    U : UNIFROM
    V : VERSIKARO
    W : WIROSO
    X : XOXENDARO
    Y :  YOSIMONO
    Z : ZOROASTER

    Caranya: Ubah huruf Vokal O menjadi GARIS dan huruf Vokal selain O (A, I, U, E) menjadi TITIK.

    A :  . _
    B :  _ . . .
    C :  _ . _ .
    D :  _ . .
    E :  .

    F :  . . _ .
    G :  _  _ .
    H :  . . . .
    I :  . .
    J :  . _ _ _

    K :  _ . _
    L :  . _ . .
    M :  _  _
    N :  _ .
    O :  _ _ _

    P :  . _ _ .
    Q :  _ _ . _
    R :  . _ .
    S :  . . .
    T :  _

    U :  . . _
    V :  . . . _
    W :  . _ _
    X :  _ . . _
    Y :  _ . _ _
    Z : _ _ . .

    BERIKUT CONTOH PENGGUNAANNYA:
    PRAMUKA : . _ _ . / . _ . / . _ / _  _ / . . _ / _ . _ / . _

    Selanjutnya silakan temukan arti dari Sandi Morse berikut ini! Lalu kirimkan jawabannya ke pembina kalian masing-masing!
    1. Terjemahkan Sandi Morse berikut ini!

    . _ / _ . _ / . . _ / _ . _ . / . . / _ . / _ / . _ / . . / _ . / _ . . / _ _ _ / _ . / . / . . . / . . / . _ /

    2. Ubah kalimat berikut ini ke dalam Sandi Morse!
    PATRIOT YANG SOPAN DAN KSATRIA

    *****

    BEBERAPA CARA MUDAH LAINNYA MENGHAFAL SANDI MORSE:



    (Sumber: wikipedia)


    Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ
    (Sumber: wikipedia)

    Demikan latihan pramuka online kita hari ini.
    Tetap sehat dan semangat ya.

    SALAM PRAMUKA
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

    Bagikan: