"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

Hadits Menahan Diri Ketika Marah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat.

Tujuan pembelajaran hari ini adalah:
1. Siswa mampu melafalkan Hadits Menahan Diri Ketika Marah
2. Siswa mampu memahami makna yang terkandung dalam hadits
3. Siswa mampu mempraktikkan makna yang terkandung dalam hadits



Artinya: “Orang yang kuat itu bukanlah orang yang kuat membanting , sesungguhnya orang yang kuat itu orang yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah”. (HR. Bukhari)

Allah Swt menginginkan seorang muslim selalu dalam keadaan mengingat Allah. Maka tidak heran jika Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita untuk selalu berdoa dalam memulai segala aktifitas. Hal ini akan menjadikan diri seorang muslim tetap tenang dan stabil. Tidak mudah marah dan emosi.

Seorang yang marah atau emosi tidak bisa mengontrol diri. Biasanya berbuat sesuatu yang berbahaya terhadap orang lain atau terhadap diri sendiri.

Karena dia tidak mampu menahan dirinya. Berbuat yang tanpa disadari dan diinginkan. yang mengakibatkan sebuah penyesalan.

Maka orang yang dapat meredam amarah dan mampu menahan diri sesungguhnya dialah orang yang kuat. Menjaga segala tindakannya agar tidak melukai diri atau orang lain.

Seorang yang marah akan berbuat tanpa kontrol menyakiti orang lain atau melukai orang lain. Sehingga rasullah melarang perbuatan marah, dan memerintahkan perbuatan sabar.Dalam sebuah hadits lain berbunyi “Janganlah marah bagimu surga”.

Rasulullah Saw mengajarkan ketika seorang marah maka hendaklah segera duduk, jika belum reda hendaklah berbaring. Beliau bersabda : “Apabila salah seorang diantara kalian sedang marah hendaknya segera duduk, jika masih marah hendaknya dia tiduran“. (HR Abu Dawud)

Seorang diperbolehkan Marah ketika syariat Allah Swt dilanggar. Rasulullah tidak pernah marah atau membalas kemarahan. Namun beliau akan marah ketika syariat atau hukum Allah dilanggar. Jadi beliau marah bukan karena hawa nafsu namun marah karena Allah ( HR.Muslim)

Beliau juga tidak pernah menyakiti atau memukul seorangpun kecuali ketika berjihad. “Tidak pernah Rasulullah Saw memukul seorang pun dengan menggunakan kedua tangannya, baik seorang wanita maupun pembantu, kecuali ketika berjihad di jalan Allah”. (HR Muslim)

Kandungan Hadist:
1) Marah adalah sifat manusia yang tercela.
2) Kekuatan yang hakiki adalah kekuatan seseorang menahan diri.
3) Allah sangat mencintai hamba yang selalu zdikir dan sabar.
4) Kemarahan yang diperbolehkan adalah ketika syariat Allah dilanggar.
5) Dilarang menyakiti orang lain atau membalas siksaan dari orang lain.


    Simak video penjelasan hadits berikut ini:


    Untuk kegiatan latihan soal hari ini, silakan kerjakan soal latihan pada form berikut ini!


    Demikian pembelajaran kita hari ini. Mari kita tutup bersama dengan membaca hamdalah bersama-sama. Tetap sehat dan semangat ya.

    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bagikan: