"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

BonoEdumedia.com: PENDIDIKAN

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pendidikan. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: KELUARGA

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema keluarga. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: PEMUDA

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pemuda. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: KEPEMIMPINAN

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema kepemimpinan. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: PRIBADI ISLAMI

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pribadi Islami. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: VIDEO

Berbagai unggahan BonoEdumedia.com dalam bentuk video. Silakan kunjungi dan simak setiap video kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

Perang Badar

Perang Badar kubro terjadi pada tahun ke 2 hijriyah. Pada perang ini Rasulullah SAW memimpin 313 atau 314 orang kaum muslimin yang sebagian besarnya dari kaum Anshor. 

Mereka membawa 70 ekor unta dan 2 atau 3 ekor kuda saja. Sementara kaum kafir Quraisy yang dipimpin Abu Sufyan berjumlah  1000 orang. 

Diantaranya 600 tentara berbaju besi dan 400 tentara pejalan kaki. 100 ekor kuda berbaju besi serta 700 ekor unta. Perang ini dilatarbelakangi pencegatan kafilah dagang Quraisy. 

Namun upaya pencegatan itu diketahui oleh pihak Quraisy sehingga mereka meminta bantuan kepada kaumnya di Mekah. Mekah pun mengeluarkan orang-orang terbaik mereka dengan persenjataan lengkap. 

Pencegatan ini dilakukan sebagai bentuk tuntutan hak kaum muslimin terhadap kaum kafir Quraisy, yang harta mereka pernah di rampas semasa di makkah karena mempertahankan keimanannya.

Sebelum peperangan terjadi Rasulullah SAW meminta pendapat kaum Anshor terkait keterlibatan mereka dalam  perang ini. Mereka menjawab yang diwakili oleh Sa’ad bin Mu’adz : “Ya Rasulullah, kami telah beriman kepadamu dan membenarkan risalahmu. 

Kami telah menyaksikan  bahwa apa yang kamu bawa adalah benar dan kami telah berjanji setia kepadamu untuk mendengar dan ta’at atas semua arahan dan perintahmu. Oleh karena itu lanjutkan wahai Rasulullah apa yang menjadi kehendakmu kami akan tetap bersamamu. 

Demi Allah yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, jikalau engkau bentangkan lautan di hadapan kami maka kami akan mengarunginya bersamamu. Tiada seorangpun dari kami yang akan tinggal. 

Kami sangat bergembira untuk bertemu dengan musuh kami besok. Kami kaum yang sabar ketika berperang dan tidak akan berbelok ketika bertemu musuh. Berangkatlah bersama kami dengan berkah Allah.”

Rasulullah sangat gembira mendengar hal itu, lalu beliau bersabda: “Berangkatlah kalian dengan berkah Allah. Bergembiralah! Allah telah menjanjikan kepadaku untuk berhadapan dengan salah satu kelompok, apakah kafilah dagang ataukah tentara perang.” 

Kemudian Rasulullah SAW berangkat hingga sampai ke pinggir Badar dan berhenti disitu. Lalu Hubaib bin Mundzir bertanya: “Wahai Rasulullah apakah tempat ini Allah tetapkan untukmu atau ini bagian dari strategi perang dan tipu daya?” 

Rasul menjawab: “Ini adalah bagian dari strategi perang dan tipu daya.” Maka Hubaib bin Mundzir menyampaikan pendapatnya untuk berpindah ke tempat lain di sekitar sumur Badar dan setelah sampai di tempat itu Sa’ad bin Mu’adz menyarankan mendirikan tenda  untuk  Rasulullah SAW di belakang tentara Islam.

Dalam perang ini 22 orang sahabat  nabi SAW gugur sebagai syuhada. Di pihak musyrikin Mekah 70 orang tewas termasuk pemimpin mereka yaitu Abu Jahal dan 70 lainnya terluka. 

Perang ini pun dimenangkan oleh kaum muslimin. Terdapat sekitar 68 orang tawanan perang suku Quraisy  yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk diperlakukan dengan baik, sabdanya SAW: “Perlakukanlah tawanan itu dengan baik.”

Sebahagian tawanan menebus kebebasan mereka dengan membayar antara 1000 Dirham sampai 4000 Dirham karena mereka orang kaya. Sementara ada sebahagian tawanan yang dibebaskan tanpa membayar tebusan karena mereka tergolong miskin.

Dan ada sebagian lagi yang dibebani mengajar anak-anak kaum Muslimin sebelum dibebaskan karena mereka adalah di antara orang-orang yang terpelajar. Allah berfirman dalam surat Ali Imron ayat 123-127 terkait perang ini:

”Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamun mensyukuri Nya.(123)

 

(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"(124)

 

Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.(125)

 

Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(126)


Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.(127)


Simak video ilustrasinya berikut ini:


Sebagai tugas hari ini silakan kerjakan latihan soal pada halaman 33-34 pada form berikut ini!


Jazakumullah khairan katsir
Allahu a'lam...




Bagikan:

Persiapan Mendapatkan Berkah Bulan Ramadhan, Ustadz Muhtar, IKADI Kab. Malang

REKAMAN MAJELIS TA'LIM SEMASA
di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Senin, 29 Maret 2021

PEMATERI:
Ustadz Muhtar

TEMA:
Persiapan MenMendapatkan Berkah Bulan Ramadhan

Simak kajian selengkapnya disini: 👇

https://youtu.be/-wG5uKgPWbs

Simak juga rekaman kegiatan lainnya pada halaman website berikut ini:
👇

http://bit.ly/RekamanMasjidArRidha

Jazakumullah khairan katsir...


Bagikan:

Mengenal Nama Tempat (Places) dan Fungsinya dalm Bahasa Inggris

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat.

Tujuan pembelajaran ini adalah:
1. Siswa mampu melafalkan the name of places
2. Siswa mampu membaca kalimat/teks the name of places
3. Siswa mampu menulis the name of places
4. Siswa mampu mendengarkan pengucapan the name of places

Materi pembelajaran hari ini, silakan simak video berikut ini:

Untuk latihan soal hari ini, silakan kerjakan soal pada halaman 73 (B), 74 (D), 76 (F dan G), dan 78 (I) pada form berikut ini!

Sumber bahan belajar:
Sulaiman, SB dan Ament, Kenneth W. 2016. Basic English 2. Jakarta: Yudhistira


Bagikan:

KURMA [Kajian Untuk Remaja dan Anak-anak] : Mengenal Masa Kecil Rasulullah SAW


Rekaman Kajian Untuk Remaja dan Anak-anak (KURMA) di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Jumat, 26 Maret 2021

Tema:
Mengenal Masa Kecil Rasulullah SAW

Silakan simak kajian selengkapnya dengan klik disini: 👇

https://youtu.be/xdVZcs9FShU

Mari bantu menebarkan kebaikan kepada semuanya dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...


Bagikan:

Perlawanan dan penyiksaan kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah SAW dan Sabahat

Kompetensi dasar:
1. Menyebutkan bentuk perlawanan dan penyiksaan kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah SAW
2. Mengetahui Tokoh kafir Quraisy yang begitu jahat terhadap rasulullah SAW
3. Menyebutkan beberapa sahabat yang mendapatkan siksaan
4. Mengetahui bentuk-bentuk penyiksaan yang dialami sahabat
5 Menyebutkan sahabat yang syahid pertama kali

Penjelasan materi:
Kaum Quraisy menyadari bahwa menghentikan Rasulullah Saw dengan cara damai tidak membuahkan hasil apapun. Mereka mulai berfikir untuk menghentikan dakwah Rasulullah Saw, dengan kekerasan dan penyiksaan, dengan harapan dakwah berhenti dan pengikut Rasulullah kembali ke agama mereka.

Meskipun Abu Thalib dan Bani Hasyim berusaha sekuat tenaga melindungi Rasulullah Saw, namun siksaan dari kaum Quraisy tidak dapat dihindari. Seorang Quraisy bernama ,’Uqbah bin Abi Mu’ith mencekik leher Rasulullah dengan kain ketika beliau sedang shalat di ka’bah. 

Kemudian Abu Bakar datang menyelamatkannya dengan memegang kedua lengan ‘Uqbah menjauhkannya dari Nabi Saw, seraya berkata :“Apakah kalian hendak membunuh seorang yang mengucapkan tuhan-ku adalah Allah.“

Uqbah dan kawan-kawannya berbalik menyerang Abu bakar dengan memukuli Abu bakar memakai sandal kayu mereka hingga Abu bakar pingsan.Uqbah juga membuang kotoran hewan di punggung dan kepala Rasulullah Saw, ketika beliau sedang sujud.

Selain penyiksaan fisik penyiksaan psikis juga datang dari pihak keluarga sendiri yaitu paman beliau Abu Lahab. Dengan penuh kesombongan ia memerintahkan kedua anaknya Utbah dan Utaibah untuk menceraikan istri-istri mereka yaitu Zainab dan Ruqqayah binti Muhammad. Betapa malu dan sedihnya Khadijah dan kedua putri Rasulullah.

Demikian pula halnya dengan para sahabat. Masing-masing dari mereka telah merasakan berbagai macam penyiksaan. 

Ustman bin affan ketika pamannya tahu dia masuk Islam pamannya marah dan memerintahkan dia untuk keluar Islam kembali ke agama Quraisy, jika tidak dia akan menyiksanya. Ustman tetap tidak mau maka pamannya mengurungnya di kamar gelap dan dirantai tanpa mendapatkan makan dan minum.

Zubair bin Awam juga mendapatkan penyiksaan dari pamannya ketika pamannya tahu keIslaman zubair. Zubair dikurung di kamar gelap diikat dan diasapi hingga sulit bernafas.

Bilal bin Rabah seorang budak yang disiksa oleh tuannya Umaiyah bin Khalaf Al Jamhi diikat kedua tangannya, dilepas bajunya, dijemur di bawah terik matahari di atas kerikil panas, ditimpuk dadanya dengan batu besar. Begitu kerasnya siksaan yang dialami Bilal, dia hanya mampu berucap “ahadun ahadun” yang berarti “ yang maha esa, yang maha esa”. 

Pada saat penyiksaan sahabat Bilal berlangsung oleh majikannya Umayah bin Khalaf, Abu Bakar melihat, dia merasa iba, kasihan atas siksaan yang dialami sahabatnya. Kemudian bergegas menuju ke Umaiyah dan bilang hendak membeli bilal. Setelah Bilal dibeli oleh Abu Bakar seketika itulah bilal dimerdekakan. 

Yasir bersama istrinya menerima penyiksaan yang sangat dasyat. Penyiksaan yang dilakukan oleh Abu Jahal dengan penyiksaan yang tidak berperikemanusiaan. Sumayah ditikam dengan besi panas pada kemaluannya hingga dia wafat. Dialah wanita pertama kali syahid. Demikian pula suaminya meninggal karena siksaan. Rasulullah SAW mendoakan mereka “ Bersabarlah wahai keluarga Yassir sesungguhnya tempat kalian adalah surga”.

Simak video ilustrasinya berikut ini:

Sebagai tugas pembelajaran hari ini, silakan kerjakan soal latihan pada buku paket halaman 34 (Bab 6. Perlawanan dan Penyiksaan Nomor 1-10). Lalu salin jawaban dan kirimkan ke form berikut ini:

Allahu a'lam...





Bagikan:

Rahasia Keutamaan Bulan Sya'ban oleh Ustadz Ahmad Rofiqi, SE


REKAMAN MAJELIS TA'LIM SEMASA
di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Senin, 22 Maret 2021

PEMATERI:
Ustadz Ahmad Rofiqi, SE

TEMA:
Rahasia Keutamaan Bulan Sya'ban

Simak kajian selengkapnya disini: 👇


https://youtu.be/FcC-IPmYixQ

Simak juga rekaman kegiatan lainnya pada halaman website berikut ini:
👇

http://bit.ly/RekamanMasjidArRidha

Jazakumullah khairan katsir...



Bagikan:

Penggunaan Kata "Should" dalam Bahasa Inggris

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

SEMANGAT PAGI SEMUANYA...
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan semangat.

Tujuan pembelajaran hari ini adalah:
1. Siswa mampu memahami penggunaan kata should / should not.
2. Siswa mampu praktik menggunakan kata should / should not.

Kita menggunakan kata "should" untuk memberikan saran.

Contoh 1:
It is raining today. 
(Hari ini hujan)
I should bring an umbrella.
(Saya seharusnya membawa payung)
I should not go out in light clothes. 
(Saya seharusnya tidak keluar dengan pakaian tipis)

Contoh 2:
It is sunny today.
(Hari ini cerah)
Susan goes to the beach.
(Susan pergi ke pantai)
She should wear sunglasses.
(Dia seharusnya memakai kacamata)
She should not forget to use sunblock.
(Dia seharusnya tidak lupa memakai krim pelindung panas)

Contoh 3:
It is snowy today.
(Hari ini bersalju)
Let's go ice skating.
(Ayo bermain seluncur es)
We should wear thick jacket.
(Kita seharusnya memakai jaket tebal)
We should not forget to bring the skates.
(Kita seharusnya tidak lupa membawa sepatu seluncur)

Contoh 4:
It is stormy today.
(Hari ini berangin)
You should close all the windows tightly.
(Kamu seharusnya menutup semua jendela dengan rapat)
You should not play outside.
(Kamu seharusnya tidak bermain di luar rumah)

POLA KALIMAT
SUBJECT + SHOULD + VERB 1 + OBJECT
I should go home.
He should shovel the snow.
They should fix the bike.

SUBJECT + SHOULD NOT + VERB 1 + OBJECT
She should not come to school.
You should not eat rotten food.
We should not waste water.

Untuk latihan soal hari ini, silakan kerjakan soal latihan pada halaman 79 (C. 2-6) pada form berikut ini!

Referensi:
Sulaiman, S.B. 2016. Basic English Primary 5. Jakarta: Yudhistira Murphy, Raymon. 1998. English Grammar in Use. UK: Cambridge University Press


Bagikan:

Pemenang Lomba Poster pada Giat Penggalang 2021

Berikut ini pemenang LOMBA POSTER :

1. Medina Putri Felia (4 Abdurrahman bin Auf)



2. Muhammad Ryone Almer Er Rasyid (4 Sa'id bin Zaid)



3. Farrell Ardhani Rachman (4 Sa'id bin Zaid)



4. Maurila Hafizhah Abhiram Sista (4 Sa'id bin Zaid)



5. Queena Danish Azzahra (5 Bilal bin Rabbah)



6. Abdullah Akhdan Hafy (4 Abdurrahman bin Auf)




Bagikan:

Pemenang Lomba Membuat Tenda pada Giat Penggalang 2021

Berikut ini pemenang LOMBA MEMBUAT TENDA :

1. Dendy Achmad Erlangga (4 Sa'id bin Zaid)



2. Yasmin Arija Fathin (5 Abu Ubaidah bin Jarrah)



3. Safira Adilah Setyo (5 Bilal bin Rabbah)



4. Raditya Ihsan Adlimurti (4 Sa'id bin Zaid)



5. Aqsha Rashad Mumtaz Ahmada (4 Abdurrahman bin Auf)



6. Nadie Axella Quinsya (5 Abu Ubaidah bin Jarrah)




Bagikan:

Pemenang Lomba Vlog pada Pesta Siaga 2021

Berikut ini pengumuman LOMBA VLOG :

1. Alinka Raditya Zahrazade (2 Zubair bin Awwam)


2. Muhammad Fariz Bayasaud (1 Abu Bakar Ash-Shiddiq)

3. Haniyyah 'Azmi Mumtazah (3 Sa'ad bin Abi Waqash)

4. Khanza Nuha Zahira (1 Umar bin Khattab)

5. Ahmad Rizwan Kenzie (3 Thalhah bin Ubaidillah)

6. Danang Sutawijaya (2 Zubair bin Awwam)


Bagikan:

Pemenang Lomba Hasta Karya pada Pesta Siaga 2021

Berikut ini pemenang LOMBA HASTA KARYA :

1. Jihan Azizatur Ainur Rahma (2 Zubair bin Awwam)



2. Nazwa Sukma Ramadhany (3 Thalhah bin Ubaidillah)



3. Rayhan Putra Adhyasta (1 Utsman bin Affan)



4. Tsabitah Yumnallah Lihubba (1 Abu Bakar Ash-Shiddiq)



5. Khansa Haziqah Nadyne (2 Ali bin Abi Thalib)



6. Jacinda Azra Kayla Ishamary (3 Sa'ad bin Abi Waqash)





Bagikan:

KURMA [Kajian Untuk Remaja dan Anak-anak] : Kenapa Kita Harus Shalat dengan Baik?

Rekaman Kajian Untuk Remaja dan Anak-anak (KURMA) di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Jumat, 19 Maret 2021

Tema:
Kenapa Kita Harus Shalat dengan Baik?

Silakan simak kajian selengkapnya dengan klik disini: 👇

https://youtu.be/0Upx0hEaJns

Mari bantu menebarkan kebaikan kepada semuanya dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...



Bagikan:

Khutbah Jum'at: Menjadi Tetangga di Dunia dan Akhirat ala Rasulullah SAW

Rekaman Khutbah Jum'at di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Jumat, 19 Maret 2021

Khatib:
Ustadz Bakhrun Amiq

Tema:
Menjadi Tetangga di Dunia dan Akhirat ala Rasulullah SAW

Silakan simak khutbahnya disini: 👇

https://youtu.be/pVW2oNSueLk

Mari bantu menebarkan kebaikan kepada semuanya dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...



Bagikan:

Kajian Kitab Riyadhus Shalihin: Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya (hadits) oleh Ustadz Agus Supriono, S.PdI


REKAMAN MAJELIS TA'LIM SEMASA
di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Senin, 15 Maret 2021

PEMATERI: 
Ustadz Agus Supriono, S.PdI

TEMA:
Kajian Kitab Riyadhus Shalihin: Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya (hadits)

Simak kajian selengkapnya disini: 👇

https://youtu.be/Q4dt4otS_8Y

Mari bantu menebarkan kebaikan kepada semuanya dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...



Bagikan:

KURMA [Kajian Untuk Remaja dan Anak-anak] : Islam Agamaku yang Sempurna


Rekaman Kajian Untuk Remaja dan Anak-anak (KURMA) di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Jumat, 12 Maret 2021

Tema:
Islam Agamaku yang Sempurna

Silakan simak kajian selengkapnya dengan klik disini: 👇

https://youtu.be/i1niSid34pQ

Mari dukung channel dakwah ini dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...



Bagikan:

Khutbah Jum'at: Membina Keluarga Bahagia di Dunia dan Akhirat oleh Ustadz Ahmad Makki Hasan, M.Pd


Rekaman Khutbah Jum'at di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari
Jumat, 12 Maret 2021

Khatib:
Ustadz Ahmad Makki Hasan, M.Pd

Tema:
Membina Keluarga Bahagia di Dunia dan Akhirat

Silakan simak khutbahnya disini: 👇

https://youtu.be/C_4SHltc2g4

Mari dukung channel dakwah ini dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...



Bagikan:

Rejepan (Rajaban) Hikmah Memperingati Peristiwa Isra' Mi'raj oleh Ustadz Muhammad Rusli Abdullah


REKAMAN CERAMAH REJEPAN (RAJABAN)
Memperingati Isra' Mi'raj
di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari
Kamis, 11 Maret 2021

Mubaligh: 
Ustadz Muhammad Rusli Abdullah

Tema:
Hikmah Peristiwa Isra' Mi'raj 

Silakan simak selengkapnya dengan klik disini: 👇

https://youtu.be/5mmf1093-4Q


Mari dukung channel dakwah ini dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...



Bagikan:

Peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Berikut ini beberapa video penjelasan tentang Peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Video 1

Video 2

Video 3

Allahu a'lam...


Baca Juga Info Menarik Lainnya:
Banyak Hari Libur di Bulan Februari 2024 Memahami Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Video Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Mengenal Keunikan Tahun Baru Imlek




Bagikan:

Kajian Tafsir QS. Al Falaq oleh Ustadz Sahuri, Lc, ME

 
Kajian Tafsir QS. Al Falaq oleh Ustadz Sahuri, Lc, ME di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Senin, 8 Maret 2021

Simak kajiannya di bawah ini:


https://youtu.be/JbP153GhfWk

Mari dukung channel dakwah ini dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...


Bagikan:

Khutbah Jum'at: Hikmah Peristiwa Isra' Mi'raj

 

Rekaman Khutbah Jum'at di Masjid ArRidha, Griya Nagari, Watugede, Singosari

Jumat, 5 Maret 2021

Khatib:
Ustadz Komari

Tema:
Hikmah Peristiwa Isra' Mi'raj

Silakan simak khutbahnya disini: 👇


https://youtu.be/KemWkXOFT48

Mari dukung channel dakwah ini dengan klik Like (suka), Subscribe, dan Share (bagi). Semoga menjadi bagian amal shalih dan jariyah bagi kita semua.

Jazakumullah khairan katsir...


Bagikan:

Mari Mengenal Puasa Sunnah

Standar Kompetensi
1. Mengenal Fiqih Islam

Kompetensi Dasar
1.1 Mengetahui puasa Sunah

Indikator :
1. Siswa dapat menyebutkan makna puasa sunah dengan benar
2. Siswa mampu menyebutkan macam-macam puasa sunah
3. Siswa mampu untuk menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa
4. Siswa mampu menyebutkan hari-hari yang diharamkan puasa

a. Pengertian puasa
Shaum atau puasa secara bahasa bermakna al-imsak atau menahan diri dari sesuatu seperti menahan diri dari makan atau berbicara. Makna shaum seperti ini dipakai dalam ayat ke-26 surat Maryam. “Maka makan dan minumlah kamu, wahai Maryam, dan tenangkanlah hatimu; dan jika kamu bertemu seseorang, maka katakanlah saya sedang berpuasa dan tidak mau berbicara dengan siapapun.”

Sedangkan secara istilah, shaum adalah menahan dari dari dua jalan syahwat, mulut dan kemaluan, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan pahala puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

b. Macam-macam puasa sunah 
1. Puasa Syawal
Puasa syawal adalah puasa sunah 6 hari yang dilakukan di bulan Syawal, dimulai pada hari ke-2 (setelah Idul Fitri) sampai hari ke-7. Cara pelaksanaan puasa syawal bisa berturut turut dan boleh juga tidak .

Artinya : "Barang siapa berpuasa dibulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan enam hari di bulan syawal maka yang demikian itu seolah-olah berpuasa setahun penuh" (HR. Muslim)

2. Puasa Arafah
Di Arafah seluruh jama’ah haji berkumpul dalam waktu yang bersamaan. Pada saat itulah umat islam yang sedang melakukan haji (wukuf) di Arafah tidak disunahkan untuk berpuasa arafah. Tetapi bagi umat islam yang tidak sedang melakukan haji (wukuf) disunahkan untuk berpuasa arafah.

Puasa arafah adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijah bagi umat islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

3. Puasa Senin-Kamis
Dinamakan puasa senin kamis karena puasa ini dikerjakan pada hari senin dan kamis di luar puasa wajib. Puasa senin kamis ini merupakan sunah Nabi Muhammad SAW.

4. Puasa Daud
Puasa daud adalah puasa dengan cara satu hari puasa, satu hari tidak, puasa daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As.

5. Puasa 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender islam)(Yaumil Bidh), tanggal 13, 14, dan 15

6. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban) pada awal pertengahan bulan Sya’ban

c. Sunah-sunah Ketika Menjalankan Ibadah Puasa
1. Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman
2. Melambatkan bersahur
3. Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
4. Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
5. Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib 
6. Berbuka dengan buah tamar/kurma, jika tidak ada dengan air
7. Membaca doa berbuka puasa

d. Hal-hal / Perkara Yang Membatalkan Puasa
1. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan
2. Muntah dengan sengaja 
3. Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja
4. Kedatangan haid atau nifas
5. Melahirkan anak atau keguguran
6. Gila walaupun sekejap
7. Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari
8. Murtad atau keluar daripada agama Islam

e. Perkara-perkara yang Makruh dilakukan saat Berpuasa
1. Selalu berkumur-kumur
2. Merasa makanan dengan lidah
3. Berbekam kecuali perlu
4. Mengulum sesuatu

f. Hikmah / Manfaat Puasa
Hikmah dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam QS. Ali ‘Imran : 146

“Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar”

g. Waktu-waktu Di haramkan Puasa
1. Pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha
Di haramkan berpuasa pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, baik itu untuk mengqadha puasa yang ditinggalkan, membayar kafarat, maupun sebagai puasa sunah.

2. Pada Hari Tasyriq
Puasa pada hari-hari tasyriq yaitu puasa pada tanggan 10,11, 12, dan 13 Djulhizah juga diharamkan.

h. Waktu-waktu yang di makruhkan berpuasa
1. Mengkhususkan pada bulan Rajab saja
Berpuasa satu bulan penuh pada bulan rajab merupakan amalan yang dimakruhkan.

2. Puasa dhar
Puasa dhar adalah puasa yang dilakukan secara terus menerus setiap hari.

3. Mengkhususkan pada hari jum’at untuk berpuasa

Sebagai ilustrasi, silakan simak video berikut ini:

Allahu a'lam...




Bagikan:

Mengenal Asmaul Husna: Ar Rahman dan Ar Rahim

A. Standar Kompetensi
Mengerti tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan aqidah yang benar yang digali dari Al Qur`an, As Sunah, dalil-dalil naqly dan aqly, menanamkannya dalam jiwa, dan membersihkannya dari bid`ah dan khurofat yang mungkin mengotorinya.

B. Kompetensi Dasar
Memahami pentingnya ma‟rifatullah untuk meningkatkan iman dan taqwa dalam kehidupan manusia melalui ayat-ayat dalam Al Qura‟an.

C. Indikator Pencapaian Hasil
1. Peserta mengetahui arti Ar Rahman & Ar Rahim
2. Peserta mengetahui ayat tentang Ar Rahman & Ar Rahim
3. Peserta memahami makna Ar Rahman & Ar Rahim melalui kisah dan nasihat

D. Uraian Materi
Asy-Syaikh Muhammad Khalil Al-Harras mengatakan, “Keduanya adalah nama yang mulia dari nama-nama Allah. Kedua nama ini menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat rahmat, kasih sayang, yang merupakan sifat hakiki bagi Allah dan sesuai dengan kebesaran-Nya.” Kedua nama Allah ini disebutkan dalam banyak ayat dan hadits Nabi, diantaranya:

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (Al-Fatihah: 1)

“Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (Al-Fatihah: 3)

Maknanya, menurut Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, “Ar-Rahman artinya Yang memiliki rahmat, kasih sayang yang luas, karena wazan (bentuk kata) fa‟lan dalam bahasa Arab menunjukkan makna luas dan penuh. Semisal dengan kata „Seorang lelaki ghadhbaan,‟ artinya penuh kemarahan.

Sementara, Ar-Rahiim adalah nama Allah yang memiliki makna kata kerja dari rahmat (yakni Yang merahmati, Yang mengasihi), karena wazan fa‟iil bermakna faa‟il, sehingga kata tersebut menunjukkan perbuatan (merahmati, mengasihi).

Oleh karena itu, paduan antara nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim bermakna rahmat Allah itu luas dan kasih sayang-Nya akan sampai kepada makhluk-Nya.”

Adakah perbedaan antara nama Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim? Tentu ada sisi perbedaannya, karena setiap nama punya makna yang khusus. 

Berikut ini penjelasan sebagian ulama tentang perbedaan diantara keduanya. Al-Arzami mengatakan: “Ar-Rahman artinya Yang Maha Pengasih terhadap seluruh makhluk, sedangkan Ar-Rahim artinya Yang Maha Pengasih terhadap kaum mukminin.” (Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari, Tafsir Basmalah)

Dengan demikian, dikatakan bahwa yang dimaksud dengan Ar-Rahman adalah yang rahmat-Nya meliputi segala sesuatu di dunia, karena bentuk kata/wazan fa‟lan itu menunjukkan penuh dan banyak. Sedangkan Ar-Rahim, yang rahmat-Nya khusus terhadap kaum mukimin di akhirat.

Akan tetapi, ada pula yang mengatakan sebaliknya. Ibnul Qayyim memandang bahwa Ar-Rahman menunjukkan sifat kasih sayang pada Dzat Allah (yakni Allah memiliki sifat kasih sayang), sedangkan Ar-Rahim menunjukkan bahwa sifat kasih sayang-Nya terkait dengan makhluk yang dikasihi-Nya.

Sehingga seakan-akan nama Ar-Rahman adalah sifat bagi-Nya, sedangkan nama Ar-Rahim mengandung perbuatan-Nya, yakni menunjukkan bahwa Dia memberi kasih sayang kepada makhluk-Nya dengan rahmat-Nya, jadi ini sifat perbuatan bagi-Nya. Apabila Anda hendak memahami hal ini, perhatikanlah firman Allah:

“Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (Al-Ahzab: 43)

“Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka.” (At-Taubah: 117)

Allah l tidak menyebutkan dengan nama Ar-Rahman sama sekali. Dengan itu, Anda tahu bahwa makna Ar-Rahman adalah Yang memiliki sifat kasih sayang dan makna Ar-Rahim adalah Yang mengasihi dengan kasih sayang-Nya. (Syarah Nuniyyah, Ahmad Isa) Al-Harras mengatakan, ini adalah pendapat yang terbaik dalam membedakan kedua nama tersebut.

Berikut ini kutipan penjelasan Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa‟di tentang keagungan dua nama Allah l tersebut.

Ar-Rahman dan Ar-Rahim, adalah dua nama yang menunjukkan bahwa Allah memiliki kasih sayang yang luas dan agung. Kedua nama ini meliputi segala sesuatu dan meliputi segala makhluk. Allah telah menetapkan kasih sayang yang sempurna bagi orang-orang bertakwa yang mengikuti para nabi dan rasul-Nya.

Oleh karena itu, mereka mendapatkan kasih sayang sempurna yang bersambung dengan kebahagiaan yang abadi.

Adapun orang-orang yang selain mereka terhalang dari kasih sayang yang sempurna ini, karena mereka sendiri yang menolaknya dengan cara tidak memercayai berita (Ilahi) dan berpaling dari perintah. Oleh karena itu, janganlah mereka mencela siapapun kecuali diri mereka sendiri.

Mereka (yang bertakwa) mengimani bahwa Allah Maha Rahman dan Maha Rahim, memiliki rahmat yang agung, dan rahmat-Nya terkait dengan makhluk-Nya yang dirahmati, sehingga nikmat seluruhnya adalah buah dari rahmat-Nya.

Orang yang memerhatikan nama Allah Ar-Rahman, dan bahwa Allah Maha luas rahmat-Nya, memiliki kasih sayang yang sempurna, dan kasih sayang-Nya telah memenuhi alam semesta baik yang atas maupun yang bawah, serta mengenai seluruh makhluk-Nya, serta mencakup dunia dan akhirat; juga mentadaburi ayat-ayat yang menunjukkan semacam makna ini:

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (Al-A‟raf: 156)

“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.” (Al-Hajj: 65)

“Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Dzat yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Ar-Rum: 50)

“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.” (Luqman: 20)

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.” (An-Nahl: 53)

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nahl: 18)

Juga ayat-ayat setelahnya yang menunjukkan pokok-pokok nikmat, dan cabangnya yang mengandung salah satu dari sekian banyak buah rahmat Allah.

Oleh karenanya, Allah berfirman di akhirnya: “Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).” (An-Nahl: 81)

Lalu mentadaburi surat Ar-Rahman dari awal hingga akhirnya, karena surat itu adalah ungkapan dari penjabaran rahmat Allah l; maka semua ragam makna dan corak nikmat yang ada padanya adalah rahmat dan kasih sayang-Nya. 

Oleh karena itu, Allah mengakhiri surat itu dengan menyebutkan apa yang Allah siapkan untuk orang-orang yang taat di dalam surga, berupa kenikmatan abadi yang sempurna, yang merupakan buah dari rahmat-Nya. Oleh karenanya, Allah menamai surga dengan rahmat, sebagaimana dalam ayat-Nya:

“Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.” (Ali „Imran: 107)

Dalam hadits shahih disebutkan: “Allah lebih penyayang terhadap hamba-Nya daripada seorang ibu terhadap anaknya.”

Dalam hadits lain disebutkan: “Sesungguhnya Allah telah menuliskan sebuah tulisan di sisi-Nya, di atas Arsy-Nya „Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku‟.” 

Ringkas kata, Allah telah menciptakan makhluk dengan rahmat-Nya dan mengutus para rasul kepada mereka karena rahmat-Nya pula. Allah l memerintah dan melarang mereka serta menetapkan syariat untuk mereka karena rahmat-Nya. 

Allah melingkupi mereka dengan kenikmatan lahir dan batin karen rahmat-Nya. Dia mengatur mereka dengan berbagai aturan dan melindungi mereka dengan berbagai perlindungan karena rahmat-Nya, serta memenuhi dunia dan akhirat dengan rahmat-Nya.

Oleh karena itu, urusan ini tidak akan menjadi baik dan mudah, begitu pula tujuan dan berbagai tuntutan tidak akan terwujud melainkan karena rahmat-Nya.

Bahkan, kasih sayang-Nya melebihi semua itu, lebih agung dan lebih tinggi. Apatah lagi, orang-orang baik dan bertakwa akan mendapatkan bagian terbesar dan kebaikan terbanyak dari rahmat-Nya.

“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-A‟raf: 56)

Mengimani nama Allah tersebut akan menambah rasa syukur kita kepada Allah, karena berbagai nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita, baik yang ada dalam organ tubuh, kebutuhan keseharian, alam sekitar kita, maupun alam semesta ini semuanya, adalah semata-mata buah dari kasih sayang-Nya, yang mengharuskan kita untuk tunduk dan bersyukur kepada-Nya, serta membalasnya dengan ketaatan, bukan dengan kemaksiatan dan kerusakan.

Contoh Kisah

Kisah Ali dan Orang Miskin
Saat Ali sedang pergi ke masjid, datanglah seorang miskin yang meminta uang untuk membeli nasi sarapan pagi. Ali memberinya uang sejumlah yang diminta orang miskin tersebut. 

Keesokan harinya, peristiwa tersebut kembali terjadi dengan orang miskin yang sama. Esoknya lagi dan seterusnya orang miskin tersebut selalu datang meminta uang kepada orang kaya ini dan setiap kali datang selalu diberinya uang tanpa pamrih.

Sampai suatu saat, orang kaya ini berjalan-jalan ke pasar dan melihat orang miskin tersebut. Ali terkejut melihat apa yang dilakukan orang miskin tersebut di sudut pasar.

Ternyata orang miskin tersebut sedang berjudi bersama banyak orang. Betapa kecewa hatinya karena orang miskin tersebut rutin diberikan uang untuk sarapan tiap paginya.

Ingin ditegurnya tetapi berat hati pula. Ali sengaja mendekat dan orang miskin itu sebenarnya mengetahui kedatangannya namun pura-pura tidak mengenalnya.

Keesokan harinya, sebagaimana biasa orang kaya ini didatangi kembali orang miskin itu meminta uang untuk sarapan pagi. Tahukah apa yang terjadi? Apakah orang kaya ini rela memberikan uangnya kepada orang miskin itu sebagaimana hari-hari sebelumnya?

Kemungkinan besar bahkan hampir pasti orang kaya dermawan tidak lagi memberikan uangnya kepada orang miskin tersebut karena sudah mengetahui keburukan dan kedustaannya.

Maha Suci Allah dari segala sifat atau kelemahan manusia, karena itulah manusia dengan segala keterbatasannya. Berbeda dengan Allah, Yang Maha Pengasih. Disaat hamba-Nya datang kepada-Nya memohon diberikan harta, maka Allah berikan. Hamba-Nya tidak meminta pun tetap Allah berikan harta.

Sebagai ilustrasi silakan simak video berikut ini:

Allahu a'lam.



Bagikan:

Arsip