"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

Hijrah Ke Habasyah

Kompetensi dasar:

1. Mengetahui dimanakah negeri Habasyah
2. Mengenal nama Raja Najasyi dan sifatnya
3. Mengetahuisahabat yang ikut hijrah ke Habasyah
4. Mengetahuiutusan Quraisy ke habasyah membawa hadiah ke raja Najasyi serta maksud dan tujuannya
5. Menyebutkan sikap Raja Najasyi

Penjelasan materi:

Penyiksaan terhadap kaum muslimin semakin menjadi-jadi. Hampir setiap hari selalu ada sahabat yang disiksa, dipaksa kembali ke agama nenek moyang mereka. 

Untuk melindungi kaum dhuafa’ Rasulullah Saw memerintahkan mereka untuk hijrah ke negeri Habasyah. Habasyah adalah sebuah negeri yang berada di benua Afrika. Rajanya bernama Najasyi, beragama Nasrani terkenal dengan kebaikan dan keadilanya. Tidak suka berbuat dzolim terhadap siapapun. 

Pada pertengahan tahun ke-5 dari masa kenabian, rombongan pertama berangkat hijrah ke Habasyah. Rombongan ini dipimpinan oleh menantu Rasulullah Saw Ustman bin Affan r.a. Jumlah mereka adalah 11 orang lelaki dan 4 orang perempuan. 

Di antara mereka terdapat putri Rasulullah Saw Ruqayyah binti Muhammad istri Ustman bin Affan. Berangkat juga Ja’far bin AbuThalib sepupu Rasulullah Saw. 
Rombongan kedua hijrah ke Habasyah terdiri dari 82 orang lelaki dan 18 orang perempuan. 

Sebabnya adalah tersebar kabar bahwa orang-orang Quraisy masuk Islam. Mendengar berita tersebut Utsman dan beberapa sahabat kembali ke Mekah. Namun berita tersebut tidak benar. Penyiksaan semakin dahsyat sehingga berangkatlah rombongan kedua ke Habasyah.

Kaum Quraisy mengirim dua orang utusan (Amru bin al-Ash dan Abdullah bin Abi Rabi’ah). Dengan membawa hadiah untuk raja Najasyi di Habasyah. Merayu raja Najasi untuk mengembalikan kaum muslimin kepada Quraisy. 

Namun Raja menolak permintaan mereka, setelah memanggil dan mendengarkan penjelasan dari para sahabat yang datang, diwakili Ja’far bin Abi Thalib mengenai apa-apa yang terjadi, serta penjelasan perihal Islam sebagai agama baru yang mereka anut. 

Setelah mendengar pandangan Islam terhadap Nabi Isa a.s. sebagai mana disebutkan dalam surat “Kaaf Ha’ Ya’ ‘Ain Shaad” (Surat Maryam) yang dibacakan oleh Ja’far bin Abi Thalib ( bertindak sebagai juru bicara), raja Najasyi kemudian mengusir utusan Quraisy tersebut dan memerintahkan untuk membawa kembali hadiah-hadiah yang semula telah mereka berikan kepada raja.

Sebagai ilustrasi, silakan simak video berikut ini:

Untuk tugas hari ini silakan kerjakan latihan soal di buku paket halaman 37 (1-10) atau pada form berikut ini:

Jazakumullah khairan katsir
Allahu a'lam



Bagikan: