"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

Guru Penggerak: Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Peristiwa (Fact)

Siswa yang memiliki karakter kepemimpinan, mandiri, bertanggungjawab, dan peduli adalah idaman banyak sekolah dan orang tua. Siswa yang memiliki pribadi shalih, cerdas, dan adaptif. Karakter ini penting karena ini menjadi karakter dasar yang harus dimiliki siswa agar mampu menjadi siswa yang sukses dan mampu hidup di tengah masyarakat.

Situasinya saat ini belum ada apresiasi bentuk khusus kepada siswa atas capaian karakternya. Aset yang dimiliki antara lain adanya wali kelas, pendamping kelas, dan pembina Pramuka di masing-masing kelas. Instrumen capaian yang sudah siap. Yang sudah berjalan dengan baik adalah kegiatan pembinaan karakter di kelas dan latihan Pramuka rutin oleh wali kelas, pendamping kelas, dan pembina Pramuka sudah berjalan 4 bulan.

Kebiasaan baik yang sudah dimiliki, antara lain: guru yang rajin melakukan pembinaan dan pengawalan program, siswa yang antusias melakukan kegiatan. Yang masih menjadi tantangan adalah karena ini adalah program baru maka perlu mengkoordinasikan ke beberapa pihak terkait dan mensosialisasikannya. Kebiasaan baru yang perlu dimulai adalah mengawal perkembangan karakter demi karakter siswa setiap harinya.

Oleh sebab itu haruslah ada program khusus yang berpihak kepada murid. Program yang dalam sekali jalan mampu menuntaskan sekian banyak karakter tersebut. Dengan dasar tersebut, kami membuat program Badge Karakter Siswa.

Tujuan utamanya adalah mencapai visi Salih, Cerdas, dan Adaptif, menuntaskan kemandirian siswa, pembiasaan pelaksanaan ibadah siswa, menumbuhkan kepedulian siswa, menjaga kebugaran fisik siswa, dan melatih kepemimpinan dan tanggung jawab siswa. Konsep kegiatan ini penilaian siswa yang diprioritaskan ketuntasan ibadah, tanggung jawab dan kedisiplinan. Data penilaian  bersumber dari wali kelas, guru, pembina pramuka dan tim AlQur’an sesuai dengan indikator yang dicapai.

Kegiatan ini akan mulai diwujudkan pada pada bulan November 2021. Kegiatan ini akan terus berlangsung selama 1 tahun dengan pelaksanaan pada bulan Desember 2021, Februari dan Mei 2022.

Strategi yang saya lakukan dalam pelaksanaan program ini, antara lain, pertama, langkah untuk menyiapkan program ini:

Penanggungjawab program berkoordinasi dengan Bidang Kesiswaan.
Menyusun / ploting pembina Pramuka di masing-masing kelas.
Membuat uraian kriteria program Badge Karakter Siswa.
Sosialisasi ke guru dan siswa.
Menjalankan program, monitoring, dan evaluasi bersama.
Membagikan instrument penilaian karakter ke guru. 
Melakukan pelantikan / seremonial pemberian badge karakter siswa.
Pendokumentasian kegiatan

Kedua, pembinaan dan mengawalan di masing-masing kelas agar tetap terkontrol:
Materi dibuat oleh Koordinator Pramuka.
Penyampaian materi melalui dua tahap. Pertama dari Koordinator Pramuka. Kedua, dari pembina Pramuka.
Membuat instrument calon penerima badge karakter yang dibuat oleh koordinator Pramuka dan diberikan ke wali kelas dan pembina Pramuka setiap kelas.

Ketiga, hal pertama yang saya lakukan untuk mewujudkan program tersebut adalah membuat file pdf yang berisi penjelasan tentang program ini dan diberikan ke siswa.

Sesuatu yang tidak terduga terjadi adalah siswa tidak menyangka bahwa karakter yang menurutnya biasa saja ternyata diapresiasi dengan badge karakter. Sesuatu yang sangat dapat diprediksi terjadi adalah siswa banyak yang terlibat dan orang tua mendukung program ini. Orang tua berharap program ini terus dijalankan.

Yang akan dilibatkan dalam mewujudkan rencana ini, antara lain, pertama, Kepala Sekolah yang bertugas melantik / memberikan badge karakter kepada siswa secara simbolis seremonial. Kedua, wali kelas dan pembina Pramuka yang bertugas mengawal dan memberikan penilaian karakter kepada siswa. Ketiga, Koordinator Pamuka yang bertugas membuat konsep kegiatan, menyiapkan instrument penilaian, menyelenggarakan kegiatan seremonial pembagian bedge karakter. Keempat, orang tua siswa: mengawal dan memastikan program ini juga dilaksanakan di rumah. Orang tua akan memberikan tanda tangan dan foto / video bukti anaknya telah melakukan kegiatan di rumah. Kelima, Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (Sako PSIT) hadir dalam kegiatan seremonial yang diadakan sekolah. Sebagai bukti bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik.

Perasaan (Feeling)

Perasaan yang saya alami ketika menjalankan aksi ini antara lain senang dan haru. Dimana saya diberikan kepercayaan untuk menjalankan semua program yang telah saya rencanakan. Ketika program ini berjalan sukses, maka ini akan menjadi semangat kami dalam menjalankan program-program berikutnya.

Saya merasa sangat terlibat banyak pada tahap pembuatan konsep kegiatan dan materi, instrumen, penilaian siswa, dan penyelenggaraan prosesi penyematan badge.

Pembelajaran (Finding)

Berikut ini beberapa pembelajaran yang saya dapatkan selama menjalankan aksi nyata:

Ketersediaan bedge karakter yang terbatas. Sehingga tidak bisa beli dalam waktu mendadak. Untuk mengatasi keterbatasan bedge maka harus pesan jauh-jauh hari.

- Siswa yang belum menuntaskan karakter, terus dipantau dan dimotivasi.

Semua rincian program dapat diselesaikan di rumah oleh siswa. Dengan dampingan dari orang tua.

Kendala utamanya adalah motivasi dalam menuntaskan karakter tersebut.

Yang harus diperbaiki adalah program ini harusnya disosialisakan di awal tahun ajaran. Sehingga orang tua.

Sebagian besar siswa mampu menjalankan program ini.

Seiring berjalannya kegiatan, kendala mampu diatasi siswa karena semakin banyak siswa yang terlibat.

Kegiatan ini didukung oleh banyak pihak. Sehingga perlu dipersiapkan secara matang.

- Situasi ideal yang diharapkan adalah siswa mampu mencapai karakter yang ditetapkan sesuai jenjangnya. Siswa bangga dengan capiannya karena ada bedge apresiasi. Siswa yang belum tuntas bersemangat dalam menuntaskan karakternya.

Banyak siswa yang memakai badge karakter di baju Pramuka.

Harapannya program ini menginspirasi sekolah lain.

- Konsekuensi logisnya adalah guru harus mengawal betul perkembangan karakter siswa, orang tua secara kolaboratif mengawal karakter ini di rumah, dan siswa bersemangat dalam mencapainya.

Penerapan ke depan (Future)

Agar kegiatan ini terus berlangsung meskipun ganti kepemimpinan, yang harus dilakukan adalah menjadikan kegiatan ini sebagai program ungulan sekolah. Antusiasme siswa dalam menjalani kegaiatan ini mampu menjadikan citra sekolah meningkat.

Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, maka Koordinator Pramuka melakukan koordinasi dengan Bidang Kesiswaan, menyusun / ploting pembina Pramuka di masing-masing kelas, membuat uraian program Badge Karakter, dan sosialisasi kepada guru dan siswa.

Yang dilibatkan dalam mewujudkan rencana ini: kepala sekolah, wali kelas dan pembina Pramuka, orang tua siswa, Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (Sako PSIT). Peran pengawalan dan pendampingan wali kelas, Pembina Pramuka dan orang tua memegang peran penting akan suksesnya kegiatan ini.

Video Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid berupa Penyematan Badge Karakter Siswa



Badge Karakter Siswa


Program pengawalan di kelas 6 agar siswa mendapatkan Badge Karakter Siswa

Siswa melakukan keterampilan karakter yang ditentukan (1)

Siswa melakukan keterampilan karakter yang ditentukan (2)

Flyer pengumuman kepada siswa

Berkolaborasi dengan Tim Pembina Pramuka mengadakan penyematan Badge Karakter Siswa secara simbolis (1)

Berkolaborasi dengan Tim Pembina Pramuka mengadakan penyematan Badge Karakter Siswa secara simbolis (2)

Kepala Sekolah menyematkan Badge Karakter Siswa secara simbolis ke perwakilan siswa (1)

Kepala Sekolah menyematkan Badge Karakter Siswa secara simbolis ke perwakilan siswa (2)

Penyerahan Badge Karakter Siswa kepada siswa yang lain (1)

Penyerahan Badge Karakter Siswa kepada siswa yang lain (2)

Demikianlah Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid yang bisa kami uraikan. Semoga bermanfaat.








Bagikan: