"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

Materi Pelajaran Kelas 5 SD: Kisah Perang Uhud

Kompetensi Dasar

1.  Menceritakan kisah terjadinya perang Uhud

2.  Menyebutkan latar belakang terjadinya perang Uhud

3.  Menyebutkan sebab kekalahan di perang Uhud

4.  Memahami pelajaran yang dapat diambil dari kisah Perang Uhud

Perang Uhud terjadi pada tanggal 15 syawal tahun ke 3 hijriyah. Lokasi gunung Uhud di utara Madinah, tinggi  350 m, panjang  7 Km, dan lebar 3 Km.

Mereka benar-benar melakukan persiapan yang maksimal untuk dapat memerangi Rasulullah SAW di Madinah. Mereka berangkat dengan 3000  tentara.

Terdapat di dalamnya 700 tentara berbaju besi dan 200 tentara berkuda. Salah  satu penyebab terjadinya perang Uhud adalah karena  kaum Quraisy ingin menuntut balas atas kekalahan mereka di perang
Badar.

Bersama mereka turut serta 17 orang perempuan. Salah satunya adalah Hindun binti Utbah istri dari Abu Sufyan pemimpin pasuka Quraisy. Dia sangat berhajat  atas  kematian Hamzah paman Rasulullah SAW yang telah berhasil membunuh ayahnya di perang Badar.


Pada awalnya Rasulullah SAW
  berpendapat untuk memerangi mereka di dalam kota Madinah saja, tapi sebagian  besar kaum muslimin baik dari kalangan Muhajirin maupun Anshor berkeinginan memerangi mereka di luar kota Madinah.

Maka Rasulullah SAW masuk kedalam rumah beliau dan mengenakan baju perangnya, memegang tombak ditangannya dan mengalungkan pedang di lehernya.

Melihat hal itu para sahabat menyesal dan mengatakan kepada beliau “Seharusnya kami tidak
  menyalahi pendapatmu, jikalau engkau mau, engkau tetap tinggal dan duduk di sini” mendengar hal itu Rasulullah SAW menjawab “Pantang bagi seorang nabi setelah memakai baju besinya kemudian dia menanggalkan nya kembali hingga Allah memberi ketetapan antara dia dan musuhnya”.

Rasulullah berangkat bersama 1000 pasukan yang diantaranya terdiri dari 100 tentara berbaju besi dan 2 pahlawan berkuda.

Diantara 1000 orang pasukan kaum muslimin
  ada diantaranya 300 orang munafik yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubay bin Salul yang kemudian menarik diri dari pasukan dan kembali ke madinah.

Sehingga jumlah pasukan kaum muslimin berkurang menjadi 700 orang saja. Rasulullah SAW bersama pasukan kaum muslimin melanjutkan perjalanan menuju bukit Uhud dan membagi kaum muslimin menjadi beberapa pasukan yang masing-masing dipimpin oleh satu pemimpin.

Diantara pasukan yang dibentuk oleh Rasulullah SAW adalah pasukan pemanah yang terdiri dari 50 orang dan dipimpin oleh Abdullah bin Jubair al Anshori.

Pesan Rasulullah SAW
  kepada mereka “Lindungi belakang kami sehingga mereka tidak dapat menyerang kita dari arah belakang, jangan sekali-kali meninggalkan tempat ini apapun yang terjadi sehingga kami mengutus seseorang kepada kalian”.

Kemudian terjadilah peperangan dahsyat antara kaum kafir Quraisy dan kaum muslimin.

Pada waktu itu kaum kafir Quraisy kewalahan melawan dahsyatnya perlawanan kaum muslimin sehingga mereka kocar kacir berlarian kesana kemari dengan meninggalkan harta rampasan perang yang cukup banyak.

Melihat hal itu pasukan pemanah yang ada di bukit Uhud turun meninggalkan pos mereka masing-masing. Maka Abdullah bin Jubair al Anshori mengingatkan mereka akan pesan Rasulullah SAW agar tidak meninggalkan pos masing-masing apapun yang terjadi.

Tapi mereka menganggap bahwa peperangan telah usai dan tidak ada lagi gunanya mereka berada di tempat masing-masing. Hanya Abdullah bin Jubair al Anshori yang tetap bertahan bersama 10 orang tentara Islam.

Melihat hal itu pasukan kaum kafir berbalik arah menyerang kaum muslimin mereka berhasil menembus pertahanan kaum muslimin hingga mampu mencederai Rasulullah SAW.

Mereka terus melempari Rasulullah SAW dengan batu-batu hingga beliau jatuh pingsan, mukanya luka, bibir beliau berdarah serta topi perang yang beliau kenakan pecah menjadi dua dan cincin rantainya terbenam di pelipis Rasulullah SAW.

Para sahabat yang ada di sekitar Rasulullah SAW berupaya melindungi Rasulullah SAW dari serangan musuh. Diantaranya sahabat yang bernama abu Dujanah yang menjadi perisai Rasulullah dari hujanan panah pasukan kaum musyrikin. Panah-panah kaum musyrikin telah menembsus punggung beliau.

Ada lagi sahabat yang bernama Sa’ad bin Abi Waqqos. Beliau hari itu telah memanah sekitar 1000 kali anak panah serta seorang perempuan yang bernama Nasibah Ummu ‘Umaroh al Anshoriyah yang meninggalkan tugasnya memberi minum pasukan kaum muslimin yang cedera dengan bertempur menggunakan pedang dan memanah demi melindungi Rasulullah SAW.

Dia terus bertempur sampai anak panah musuh mengenai tengkuknya. Tidak ketinggalan pula suami dan anaknya hingga Rasulullah berdo’a kepada Allah SWT “Ya Allah jadikan mereka teman-temanku di surga”.
 

Mendengar do’a Rasulullah SAW tersebut Nasibah berkata “Aku tidak peduli lagi dengan bencana yang menimpaku di dunia”. Nasibah mengalami 12 luka di tubuhnya karena terkena pedang dan tombak musuh.

Pada saat itu Ubai bin Kholaf dari kaum musyrikin mencoba membunuh Rasulullah SAW. Tapi Rasulullah terlebih dulu melemparkan tombak ke arah Ubai bin Kholaf hingga dia menemui ajalnya.

Kemudian Rasulullah SAW berdiri dengan di bantu oleh Tholhah bin Ubaidillah. Beliau memandang kearah kaum musyrikin yang ada diatas bukit dan bersama para sahabatnya menghalau mereka menuruni bukit
  dan beliau berkata  “Tidak sepatutnya mereka berada lebih tinggi dari pada kita. Ya  Allah tidak ada kekuatan bagi kami melainkan dengan kekuatan Mu”.

Diantara yang terbunuh dalam perang ini adalah Hamzah paman Rasulullah SAW. Beliau dibunuh oleh Hindun istri Abu Sufyan dengan merobek dadanya dan mengambil jantungnya kemudian mengunyahnya, namun Hindun tidak bisa menelannya.
 

Jumlah kaum muslimin yang syahid pada peperangan ini sekitar 70 orang sementara pihak musuh yang terbunuh sekitar 23 orang. Terkait peristiwa di perang Uhud Allah SWT menurunkan ayatnya dalam surat Ali Imron ayat 139-142:
“Dan Janganlah kamu merasa lemah dan jangan (pula) bersedih hati sebab kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang beriman.(139)

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka,maka merekapun mendapat luka  (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa.(140)

Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang kafir.(141)

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantara kamu dan belum nyata orang-orang yang sabar”.(142)

Dan surat Ali Imron ayat 152-153:
“Dan sungguh Allah telah memenuhi janjiNya kepadamu ketika kamu membunuh mereka dengan izin Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu, dan mengabaikan perintah Rasul setelah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Diantara kamu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada (pula) orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk mengujimu tetapi  Dia benar-benar  telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang mukmin.(152)

(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada siapapun sedang Rasul (Muhammad) berada diantara (kawan-kawan)mu yang lain memanggil kamu (kelompok yang lari), karena itu Allah menimpakan kepadamu kesedihan demi kesedihan agar kamu tidak bersedih hati (lagi) terhadap apa yang luput dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu. Dan Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan”.(153)








Bagikan: