"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

Peran Permainan Tradisional Rangku Alu dalam Aktivitas Pendidikan Jasmani


PERAN PERMAINAN TRADISIONAL RANGKU ALU
DALAM AKTIVITAS PENDIDIKAN JASMANI

Ragil Ramana Sunda, S.Or.
ragilsunda@gmail.com
Guru PJOK SDIT Robbani, Kab. Malang

Pendahuluan
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kesehatan, keterampilan motorik, dan nilai-nilai sosial melalui kegiatan fisik. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui permainan tradisional, di antaranya adalah permainan rangku alu. Permainan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga dapat menjadi sarana pembelajaran yang bermanfaat dalam pengembangan fisik dan mental siswa.

Pengenalan Permainan Rangku Alu

Rangku alu adalah permainan tradisional Indonesia yang biasa dimainkan oleh anak-anak. Permainan ini melibatkan kecepatan, keseimbangan, koordinasi, dan kerja sama antar pemain. Rangku alu umumnya dimainkan di lapangan terbuka menggunakan alat berupa dua batang kayu yang diletakkan secara horizontal dan beberapa batang kayu kecil yang harus dilemparkan ke atas.



Berikut adalah beberapa ciri umum dari permainan tradisional:
1. Warisan Budaya: Permainan tradisional sering kali merupakan bagian dari warisan budaya suatu kelompok atau masyarakat. Mereka mungkin memiliki asal-usul sejarah atau legenda yang terkait dengan tradisi lokal.

2. Sederhana dan Alami: Permainan tradisional umumnya menggunakan alat yang sederhana dan mudah ditemukan di sekitar lingkungan masyarakat. Beberapa permainan bahkan mungkin tidak memerlukan alat sama sekali.

3. 
Pendidikan Nilai-nilai Sosial: Permainan tradisional sering kali menyertakan unsur-unsur pendidikan nilai-nilai sosial seperti kerja sama, kejujuran, toleransi, dan saling menghormati. Mereka dapat menjadi sarana untuk mendidik anak-anak tentang norma-norma sosial.

4. Bentuk Aktivitas Fisik: Banyak permainan tradisional mengandung unsur aktivitas fisik, yang dapat membantu dalam pengembangan keterampilan motorik, kebugaran fisik, dan kesehatan.

5. 
Keunikan Lokal: Setiap daerah atau kelompok budaya mungkin memiliki permainan tradisional yang unik dan khas. Keberagaman ini mencerminkan keanekaragaman budaya di seluruh dunia.

Manfaat Permainan Rangku Alu dalam Pendidikan Jasmani

1. Pengembangan Keterampilan Motorik: Rangku alu melibatkan gerakan tubuh yang kompleks, seperti melompat, menghindar, dan melempar. Hal ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus mereka dengan cara yang menyenangkan.

2. 
Peningkatan Keseimbangan dan Koordinasi: Permainan ini memerlukan keseimbangan tubuh dan koordinasi mata-tangan yang baik. Siswa harus dapat mengontrol gerakan tubuh mereka dengan tepat untuk berhasil dalam permainan.

3. Pembentukan Mental dan Strategi: Rangku alu bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga melibatkan aspek mental. Siswa perlu merencanakan strategi, memperkirakan waktu, dan berpikir cepat untuk merespons perubahan kondisi permainan.

4. 
Pembelajaran Sosial: Permainan ini mempromosikan kerja sama tim, komunikasi, dan pengembangan nilai-nilai sosial. Siswa belajar bekerja bersama-sama, menghormati aturan, dan memahami peran masing-masing dalam tim.

5. Penanaman Nilai Budaya dan Tradisional: Mengenalkan permainan tradisional seperti rangku alu dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan siswa pada warisan budaya dan tradisional Indonesia. Hal ini mendukung upaya melestarikan nilai-nilai lokal.

Implementasi dalam Pembelajaran
1. Integrasi dalam Kurikulum: Rangku alu dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan jasmani sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler atau bahkan sebagai aktivitas rutin di kelas.

2. Pengembangan Kompetisi Antar Sekolah: Mengadakan kompetisi rangku alu antar sekolah dapat menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk terlibat dalam permainan ini. Ini juga menciptakan semangat kompetisi yang sehat di antara siswa. 

3. 
Pelibatan Orang Tua dan Masyarakat: Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mendukung permainan rangku alu dapat menjadi tambahan nilai positif, memperkuat hubungan antara sekolah, keluarga, dan komunitas.

Kesimpulan

Permainan tradisional seperti rangku alu memiliki potensi besar dalam meningkatkan aktivitas pendidikan jasmani. Selain memberikan manfaat fisik, permainan ini juga memperkaya nilai-nilai sosial dan budaya siswa. Dengan mengintegrasikan permainan tradisional ke dalam kurikulum, pendidikan jasmani dapat menjadi pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan menyenangkan bagi generasi muda.


Daftar pustaka
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hidayat, A. (2015). Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Berbasis Permainan Tradisional di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia, 3(1), 47-60

Sugiyanto. (2014). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Deepublish

Purnomo, B. (2016). Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Bagikan: