"Menyebarluaskan Pengetahuan..."

BonoEdumedia.com: PENDIDIKAN

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pendidikan. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: KELUARGA

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema keluarga. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: PEMUDA

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pemuda. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: KEPEMIMPINAN

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema kepemimpinan. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: PRIBADI ISLAMI

Berbagai tulisan BonoEdumedia.com dengan tema pribadi Islami. Silakan kunjungi dan simak setiap tulisan kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

BonoEdumedia.com: VIDEO

Berbagai unggahan BonoEdumedia.com dalam bentuk video. Silakan kunjungi dan simak setiap video kami. Dapatkan khasanah pengetahuan bermakna untuk hidup Anda.

Apa yang Membuat Tenang Hati Kita Saat Ini?

Dalam situasi saat ini dimana kondisi yang tidak menentu, apa saja yang mampu membuat tenang hati kita? Saat hati tenang, maka akan mampu melahirkan pikiran, perkataan, dan sikap yang bijak dalam menyikapi suatu permasalahan. Pun demikian sebaliknya. 

Mari simak video berikut ini...



Jazakumullah khairan katsir telah menyimak video ini. Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE (Jempol), dan SHARE (Bagikan) video ini ya, agar semakin banyak yang mendapakan manfaat dari video ini.







Bagikan:

TERNYATA! Kenapa Kita Harus Membaca Al Quran ?

Sebagai seorang muslim, membaca Al Quran sudah menjadi bagian ibadah yang harus dilakukan. Banyak keutamaan ketika seorang muslim membaca Al Quran. Ingin tahu lebih lanjut kenapa kita sebagai muslim harus membaca Al Quran?

Mari simak video berikut ini...



Jazakumullah khairan katsir telah menyimak video ini. Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE (Jempol), dan SHARE (Bagikan) video ini ya, agar semakin banyak yang mendapakan manfaat dari video ini.






Bagikan:

Profil SDIT Robbani Singosari Kabupaten Malang
















SINGOSARI- Sekolah kami bernama SD Islam Terpadu Robbani. Alamat sekolah kami di Perum Bumi Mondoroko Raya Blok BB-BA, Desa Watugede, Kec. Singosari, Kab. Malang.

Sekolah kami memiliki sejumlah 324 siswa. Fasilitas yang dimiliki sekolah kami antara lain: 12 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 laboratorium komputer, 1 masjid, 10 kamar mandi, lapangan sepak bola, kantin, parkir, 8 jenis ekstrakurikuler (panahan, bela diri, futsal, sains, public speaking, seni rupa, dan atletik), kegiatan studi visual 2 kali per tahun setiap kelas, dan renang 8 kali pertemuan khusus siswa kelas 2.

Berikut beberapa prestasi yang telah dicapai oleh sekolah kami:
1.      Juara 2 Lomba Renang Tingkat SD kategori Putra dalam Festival Pelajar Sekolah Islam Terpadu (Fespel SIT) Malang Raya tahun 2016.
2.      Juara 1 Lomba Atletik Tingkat SD kategori Putri dalam Festival Pelajar Sekolah Islam Terpadu (Fespel SIT) Malang Raya tahun 2016.
3.      Juara 1 Lomba Menulis Naskah Kisah Perjuangan kategori Guru dalam Festival Pelajar Sekolah Islam Terpadu (Fespel SIT) Malang Raya tahun 2016.
4.      Juara 1 Lomba Seni Bela Diri Tingkat SD kategori Putra dalam Festival Pelajar Sekolah Islam Terpadu (Fespel SIT) Malang Raya tahun 2016.
5.      Juara 1 Lomba Dongeng dalam Festival Pelajar Sekolah Islam Terpadu (Fespel SIT) Malang Raya tahun 2016.
6.      Terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) tahun 2017.
7.      Juara 3 Lomba Bazaar Putra dalam Pesta Siaga Hari Pramuka ke 56 Kwarran Singosari tahun 2017.
8.      Juara Harapan 3 kategori Putri Lomba Siswa Berprestasi Wilayah 3 Kecamatan Singosari tahun 2017.
9.      Juara Terbaik 1 Kuis Siap Siap Aku Bisa (SSAB) Siswa Indonesia Cerdas Berkarakter Kemendikbud bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tahun 2018.
10.  Juara 3 Lomba MIPA (Matematika) Tingkat Kecamatan Singosari Tahun 2019
11.  Juara 3 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Kabupaten Malang tahun 2019.
12.  Juara 3 Lomba Panahan Perpani dan Papanama Bin Bazz Cup 1 tahun 2019 di Malang

Sekolah kami memiliki 31 orang pendidik dan tenaga kependidikan dengan rincian sebagai berikut: 1 kepala sekolah, 2 tenaga kependidikan, 12 guru kelas, 9 guru AlQuran, dan 7 guru mata pelajaran.

Dari jumlah tersebut terdapat 23 orang lulusan S1 (Sarjana), 1 orang lulusan S2 (Magister), dan 7 orang lulusan SMA.

Kondisi murid-murid kami berlatar belakang variatif. Sebagaian besar putra putri dari TNI, Polri, ASN, karyawan, dan swasta.

Berikut ini video singkat profil SDIT Robbani Singosari:









Bagikan:

Training Motivasi Online Kelas 6 SDIT Robbani Singosari Kabupaten Malang

SDIT Robbani Singosari kembali menyelenggarakan Training Motivasi untuk siswa kelas 6. Kegiatan ini terlaksana pada Ahad, 10 Mei 2020 pukul 09.00-10.30 WIB.

Sedikit berbeda dengan training motivasi sebelumnya yang dilakukan di outdoor, kali ini dilaksanakan secara online via zoom meeting.

Kondisi pandemik Covid-19 yang telah melanda dunia ini banyak mempengaruhi proses kegiatan belajar dan mengajar di SDIT Robbani Singosari.

Meskipun demikian, kami segenap guru dan karyawan SDIT Robbani Singosari tetap berjuang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para siswa, khususnya kelas 6 ini. Kegiatan training motivasi ini sebagai sarana mengawal dan memberi bekal kepada calon lulusan SDIT Robbani Singosari.

Training motivasi kali ini diisi oleh Ustadz Dadang Kriswanto, SE dengan membawakan tema Membangun Generasi Tangguh dan Adaptif. Ada tiga poin besar yang disampaiakan oleh pemateri, antara lain tentang VISION (cita-cita), PASSION (kegemaran), dan ACTION (tindakan nyata).

Para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Siswa yang telah menyampaikan pertanyaan kepada pemateri pada sesi tanya jawab akan mendapatkan doorprize menarik. Doorprize bisa diambil pada saat pengukuran seragam wisuda.

Simak selengkapnya dalam video berikut ini...






Bagikan:

Antusiasme Wali Santri SDIT Robbani Mengikuti Parenting Bertema Kemandirian dan Kejujuran













SINGOSARI-Di awal tahun 2020 ini, kegiatan parenting SDIT Robbani hadir kembali. Setelah beberapa bulan lalu parenting terselenggara saat pengambilan raport PTS 1 (Penilaian Tengah Semester 1), kini hadir saat pengambilan raport PAS 1 (Penilaian Akhir Semester 1).

Kegiatan parenting ini terselenggara pada Sabtu (4/1/2020) pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Dua ruang di SDIT Robbani digunakan untuk kegiatan ini, yakni musholla dan aula lantai dua.

Ruang musholla digunakan untuk wali santri kelas bawah/rendah (kelas 1, 2, dan 3). Aula lantai dua digunakan untuk wali santri kelas atas/tinggi (kelas 4, 5, dan 6).

Wali santri sangat antusias mengikuti parenting ini. Parenting kali ini bertema kemandirian dan kejujuran. Tema kemandirian untuk kelas bawah/rendah, dan tema kejujuran untuk kelas atas/tinggi.

Pada sesi parenting di kelas bawah/rendah dengan tema kemandirian, wali santri banyak mendapatkan 
sharing dari pemateri yaitu ustadzah Sa'adah Nurul Aliyyah, S.Psi. (seorang ustadzah pendidik di SDIT Robbani).

Pemateri banyak berbagi tentang cara melatih tanggung jawab dan kemandirian anak-anak, alasan mengapa kita perlu melatih kemandirian, cara bagaimana tahapan melatih kemandirian, dan apa saja manfaat kita membiasakan hidup mandiri.

Tak kalah antusiasnya, pada sesi parenting di kelas atas/tinggi dengan tema kejujuran, wali santri banyak mendapatkan sharing dari pemateri yaitu ustadz Ashrofro Abiry, S.Psi (seorang praktisi dan konsultan psikologi pendidikan anak dan keluarga).

Pemateri banyak berbagi tentang pentingnya karakter kejujuran, alasan mengapa kejujuran harus tertanam dalam diri anak, cara bagaimana tahap menjelaskan pada anak tentang kejujujran, apa tindakan yang harus dilakukan jika anak-anak berbohong, dan cara bagimana kita bisa mengukur tingkat kejujuran anak-anak.

Kegiatan parenting juga dimeriahkan dengan bazaar komite SDIT Robbani dan datangnya mobil pintar yang membawa banyak buku bacaan untuk dibaca anak-anak pada saat sesi parenting. (ew)

Berikut ini beberapa dokumentasi pelaksanaan parenting pada saat pengambilan raport PAS 1 di SDIT Robbani Singosari:














Bagikan:

Makna "TERPADU" pada Sekolah Islam Terpadu (SIT)















Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah 
sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As Sunnah.

Dalam aplikasinya sekolah Islam Terpadu diartikan sebagai sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi suatu jalinan kurikulum.

Sekolah islam terpadu juga menekankan keterpaduan dalam metode pembelajaran sehingga dapat mengoptimalkan ranah kognitif, afektif dan konatif atau Psikomotorik.

Sekolah Islam Terpadu juga memadukan pendidikan aqliyah, ruhiyah dan jasadiyah.

Dalam penyelenggaraannya memadukan keterlibatan dan partisipasi aktif lingkungan belajar yaitu sekolah, rumah dan masyarakat. 

Dengan sejumlah pengertian di atas dapatlah ditarik suatu pengertian umum yang komprehensif bahwa sekolah Islam Terpadu adalah sekolah Islam yang diselenggarakan dengan memadukan secara integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang efektif dan pelibatan yang optimal dan kooperatif antara guru dan orang tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetisi murid.

Bagikan:

Pengertian Sekolah Islam Terpadu (SIT)










Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan AlQur’an dan As Sunnah.

Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi.

Istilah “Terpadu” dalam SIT dimaksudkan sebagai penguat (taukid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh, Integral, bukan parsialsyumuliah bukan juz’iyah.

Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak da’wah dibidang pendidikan ini sebagai “perlawanan” terhadap pemahaman sekuler, dikotomi, juz’iyah.

Dalam aplikasinya SIT diartikan sebagai sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan 
memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum.

Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam.

Tidak ada dikotomi, tidak ada keterpisahan, tidak ada “sekularisasi” dimana pelajaran dan semua bahasan lepas dari nilai dan ajaran Islam, ataupun “sakralisasi” dimana Islam diajarkan terlepas dari konteks kemaslahatan kehidupan masa kini dan masa depan.

Pelajaran umum, seperti matematika, IPA, IPS, bahasa, jasmani/kesehatan, keterampilan dibingkai dengan pijakan, pedoman dan panduan Islam. Sementara dipelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian dan kemanfaatan, dan kemaslahatan.
SIT juga menekankan keterpaduan dalam metode pembelajaran sehingga dapat mengoptimalkan ranah kognitif, afektif dan konotif/psikomotorik.

Implikasi dari keterpaduan ini menuntut pengembangan pendekatan proses pembelajaran yang kaya, variatif dan menggunakan media serta sumber belajar yang luas dan luwes.

Metode pembelajaran menekankan penggunaan dan pendekatan yang memicu dan memacu optimalisasi pemberdayaan otak kiri dan otak kanan. Dengan pengertian ini, seharusnya pembelajaran di SIT dilaksanakan dengan pendekatan berbasis (a)
 problem solving yang melatih peserta didik berfikir kritis, sistematis, logis dan solutif (b) berbasis kreativitas yang melatih peserta didik untuk berfikir orsinal, luwes (fleksibel) dan imajinatif.

Keterampilan melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan penuh maslahat bagi diri dan lingkungannya.
SIT juga memadukan pendidikan aqliyah, ruhiyah, dan jasadiyah.

Artinya, SIT berupaya mendidik peserta didik menjadi anak yang berkembang kemampuan akal dan intelektualnya, meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT, terbina akhlak mulia, dan juga memiliki kesehatan, kebugaran dan keterampilan dalam kehidupannya sehari – hari.
SIT memadukan keterlibatan dan partisipasi aktif lingkungan belajar yaitu: sekolah, rumah dan masyarakat.

SIT berupaya untuk mengoptimalkan dan sinkronisasi peran guru, orang tua dan masyarakat dalam proses pengelolaan sekolah dan pembelajaran sehingga terjadi sinergi yang konstruktif dalam membangun kompetensi dan karakter peserta didik.

Orang tua dilibatkan secara aktif untuk memperkaya dan memberi perhatian yang memadai dalam proses pendidikan putra – putri mereka. Sementara itu, kegiatan kunjungan ataupun interaksi keluar sekolah merupakan upaya untuk mendekatkan peserta didik terhadap dunia nyata yang ada ditengah masyarakat.
Dengan sejumlah pengertian diatas, dapatlah ditarik suatu pengertian umum yang komprehensif bahwa SIT adalah Sekolah Islam yang diselenggarakan dengan memadukan secara Integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang efektif dan pelibatan yang optimal dan koperatif antara guru dan orangtua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi peserta didik.
Demikian pengertian Sekolah Islam Terpadu menurut Kebijakan Standar Konsep Jaringan Sekolah  Islam Terpadu (JSIT).

Hal ini kami paparkan agar orang tua mengetahui sejak awal konsep yang kami terapkan, dan mempersiapkan diri dan siswa dengan konsekwensi-konsekwensi yang ada.

Misalkan nantinya siswa diwajibkan menambah hafalan Al Quran, mengikuti mukhoyam/perkemahan, mabit, atau kegiatan sekolah lain.  

Ataupun juga konsekwensi bagi orang tua, yang tidak melepas kewajiban secara mutlak pendidikan kepada sekolah, akan tetapi merupakan keterpaduan dan kerjasama yang saling membangun dalam mendidik putra/putrinya.

Bagikan:

Hakikat Pendidikan















Ajaran agama Islam sangat luas dan komprehensif serta saling terkait satu dengan yang lain. Perspektif Islam tentang pendidikan tidak dapat dilepaskan dari hakikat dan tujuan penciptaan manusia.

Islam menegaskan bahwa, misi penciptaan manusia adalah untuk dan dalam rangka menunaikan misinya yang suci (risalatul insan), yakni menunaikan amanah ke-khalifah-an  di atas muka bumi.

Menunaikan ke-khalifah-an berarti memimpin, mengelola, dan memelihara hidup serta kehidupan untuk mendapatkan tujuan kedamaian, keharmonisan, kesejahteraan yang merupakan wujud dari kasih sayang Allah SWT (Rahmatan Lil ‘Alamin).

Allah SWT dengan tegas menyatakan misi kerisalahan manusia ini dalam Al Quran, Surah Al Baqarah: 30
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.
Dengan demikian, pendidikan dalam pandangan Islam adalah sebagai upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan manusia agar memiliki kesadaran, kemampuan, dan tanggung jawab untuk menjalankan misi ke-khalifah-an tersebut.

Hakikat pendidikan dalam pandangan Islam bertujuan mengembangkan seluruh potensi baik (fitrah) anak manusia agar mereka mampu memakmurkan kehidupan dalam tatanan hidup bersama dengan aman, damai, dan sejahtera.

Dalam kongres Pendidikan Islam se dunia ke-2, tentang pendidikan Islam, yaitu:
Tujuan Pendidikan Islam adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, akal pikiran (intelektual), diri manusia yang rasional, dan perasaan indera. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik: aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah, bahasa, baik secara individual maupun kolektif, dan mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan terakhir pendidikan muslim terletak pada perwujudan kedudukan yang sempurna kepada Allah, baik secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia.

Bagikan:

Festival Kuliner Khas Nusantara Kelas 3










SINGOSARI- Festival Kuliner Khas Nusantara Kelas 3. Begitulah kami menamainya. Kegiatan ini kami adakan di lobby lantai 2 SDIT Robbani Singosari.

Festival ini terselenggara pada hari Jumat (17/01/2020) pukul 07.30-12.30 pada jam kegiatan pembelajaran tematik.

Kegiatan ini sebagai bentuk aplikasi atau penerapan dari metode pembelajaran tematik di jenjang kelas 3 SDIT Robbani Singosari.

Festival ini melibatkan semua siswa kelas 3 yang telah dibagi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 anak.

Masing-masih kelompok telah ditentukan oleh guru tematik di jenjang kelas 3. Penentuan nama kelompok berdasarkan nama daerah di Indonesia.

Setiap kelompok harus membawa makanan dan atau minuman khas daerah yang telah ditentukan tersebut.

Jumlah makanan dan atau minuman tersebut maksimal berjumlah 15 biji dengan harga jual maksimal Rp 3.000 per biji.

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan Festival Kuliner Nusantara Kelas 3 SDIT Robbani Singosari:

































Bagikan:

SDIT Robbani Juara 1 Olimpiade Matematika


Kemampuan dan penguasaan sains pelajar SD Kabupaten Malang diuji dalam seleksi Kompetisi Sains Nasional (KSN), Kamis (12/3). Butuh kerja keras bagi peserta KSN SD kabupaten Malang ini untuk bisa memecahkan soal-soal standar olimpiade ini.

Setidaknya 50 butir soal harus dipecahkan peserta KSN SD tingkat Kabupaten Malang ini. Yakni, terdiri 20 soal mapel Matematika dan 30 soal mapel IPA. Masing-masing soal harus dipecahkan dalam waktu 60 menit.

"Bobot soal KSN ini memang sangat berat dan kompleks, dan biasa dikeluarkan pada olimpiade. Materi soal tidak seperti yang ada dalam materi tematik yang biasa dihadapi siswa di kelas. Hasil tes soal IPA lebih bagus, sementara Matematika masih sangat rendah," demikian Kepala Bidang Pendidikan SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Slamet Suyono, Kamis (12/3) sore.

Menurutnya, hasil kompetisi yang didapatkan peserta ini bisa dimaklumi. Terlebih, lanjut Slamet, tidak ada kisi-kisi soal yang sengaja dikeluarkan sebagai bahan belajar siswa.

"Soal langsung dari pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Bahkan, kunci jawaban soal KSN baru kami terima saat kompetisi berlangsung. Ya, bisa jadi kesukaran soal KSN seperti apa tidak terbayangkan oleh peserta," imbuh Slamet.

Sulitnya soal KSN SD ini juga diakui salah satu peserta, Hisyam Ahmad Abiyyu. Siswa SD Islam Terpadu Singosari ini mengaku hanya bisa mengerjakan 17 soal selama tes. Hisyam Ahmad sendiri tercatat sebagai peserta terbaik juara 1 mapel Matematika.

"Saya kerjakan 17 soal, dan yang terjawab benar hanya 8 soal. Paling sulit soal tentang geometri," kata Hisyam.

Dikatakan, soal sulit standar olimpiade sudah pernah dialami. Dan beruntung, ada banyak soal yang sudah dipelajarinya dalam latihan muncul saat kompetisi.

Dari hasil KSN SD Kabupaten Malang ini, didapati beberapa juara tiap mapel. Untuk mapel Matematika, skor tertinggi diraih Hisyam Ahmad Abiyyu dari SDIT Robbani (juara 1), Lery Ramadhani Prabowo dari SDN 2 Kepanjen (juara 2), dan Dzaki Dhia Ibrahim dari SDN Sempalwadak 5 Bululawang (juara 3).

Sedangkan, skor tertinggi mapel IPA diraih Rasendriya Raka Ardhana dari SDN 1 Kalirejo Lawang (juara 1), disusul Rahmadhani Septyessa dari SDN 1 Senggreng Sumberpucung (juara 2), dan Ridho Farhan Aditya dari SDN 1 Ngajum (juara 3). (amn/malangpostonline.com)






Bagikan:

Pelatihan 5R untuk Guru


SINGOSARI- Budaya 5R menjadi suatu program yang sangat penting bagi setiap individu dan lembaga. 5 R merupakan kepanjangan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Masing-masing memiliki sasaran dan kata kunci yang berbeda-beda.

SDIT Robbani Singosari menyelenggarakan pelatihan 5R untuk semua guru. Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Malang dan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) Surabaya. Peserta pelatihan ini selain dari semua guru SDIT Robbani Singosari, juga dari MI Ar-Rahmah Jabung

Pelatihan ini terselenggara selama 3 hari dari hari Kamis-Sabtu (30 Januari – 1 Februari 2020). Dimulai dari pukul 07.30 dan berakhir pukul 16.30 WIB. Pelatihan berlokasi di aula baru lantai 3 SDIT Robbani Singosari.

Dari kegiatan ini diharapkan semua guru memahami budaya 5 R dengan baik sehingga mampu diterapkan pada area kerja pribadi dan lembaga. Pelatihan ini dipandu oleh Coach Yuni dan Coach Zahro dari KPI Surabaya. 

Peserta dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok harus membuat nama kelompok dan yel-yel kelompok. Selain itu, kami juga membuat komitmen agar mampu menjalankan 5 R pasca kegiatan pelatihan ini.

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan Pelatihan 5R untuk Guru:



























Bagikan:

Arsip