Kemampuan dan penguasaan sains pelajar SD Kabupaten Malang diuji dalam seleksi Kompetisi Sains Nasional (KSN), Kamis (12/3). Butuh kerja keras bagi peserta KSN SD kabupaten Malang ini untuk bisa memecahkan soal-soal standar olimpiade ini.
Setidaknya 50 butir soal harus dipecahkan peserta KSN SD tingkat Kabupaten Malang ini. Yakni, terdiri 20 soal mapel Matematika dan 30 soal mapel IPA. Masing-masing soal harus dipecahkan dalam waktu 60 menit.
"Bobot soal KSN ini memang sangat berat dan kompleks, dan biasa dikeluarkan pada olimpiade. Materi soal tidak seperti yang ada dalam materi tematik yang biasa dihadapi siswa di kelas. Hasil tes soal IPA lebih bagus, sementara Matematika masih sangat rendah," demikian Kepala Bidang Pendidikan SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Slamet Suyono, Kamis (12/3) sore.
Menurutnya, hasil kompetisi yang didapatkan peserta ini bisa dimaklumi. Terlebih, lanjut Slamet, tidak ada kisi-kisi soal yang sengaja dikeluarkan sebagai bahan belajar siswa.
"Soal langsung dari pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Bahkan, kunci jawaban soal KSN baru kami terima saat kompetisi berlangsung. Ya, bisa jadi kesukaran soal KSN seperti apa tidak terbayangkan oleh peserta," imbuh Slamet.
Sulitnya soal KSN SD ini juga diakui salah satu peserta, Hisyam Ahmad Abiyyu. Siswa SD Islam Terpadu Singosari ini mengaku hanya bisa mengerjakan 17 soal selama tes. Hisyam Ahmad sendiri tercatat sebagai peserta terbaik juara 1 mapel Matematika.
"Saya kerjakan 17 soal, dan yang terjawab benar hanya 8 soal. Paling sulit soal tentang geometri," kata Hisyam.
Dikatakan, soal sulit standar olimpiade sudah pernah dialami. Dan beruntung, ada banyak soal yang sudah dipelajarinya dalam latihan muncul saat kompetisi.
Dari hasil KSN SD Kabupaten Malang ini, didapati beberapa juara tiap mapel. Untuk mapel Matematika, skor tertinggi diraih Hisyam Ahmad Abiyyu dari SDIT Robbani (juara 1), Lery Ramadhani Prabowo dari SDN 2 Kepanjen (juara 2), dan Dzaki Dhia Ibrahim dari SDN Sempalwadak 5 Bululawang (juara 3).
Sedangkan, skor tertinggi mapel IPA diraih Rasendriya Raka Ardhana dari SDN 1 Kalirejo Lawang (juara 1), disusul Rahmadhani Septyessa dari SDN 1 Senggreng Sumberpucung (juara 2), dan Ridho Farhan Aditya dari SDN 1 Ngajum (juara 3). (amn/malangpostonline.com)